Trump ingatkan Takaichi untuk tak picu ketegangan dengan China soal Taiwan

waktu baca 2 menit

Tokyo (KABARIN) - Presiden AS Donald Trump melalui panggilan telepon memberi saran kepada Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi agar tidak memprovokasi China terkait isu Taiwan.

The Wall Street Journal melaporkan panggilan itu terjadi saat ketegangan Tokyo dan Beijing meningkat setelah pernyataan Takaichi awal November yang menyiratkan bahwa serangan China terhadap Taiwan bisa memicu respons militer Jepang.

Saran Trump bersifat halus dan tidak menekan Takaichi untuk menarik kembali ucapannya. Trump sebelumnya juga memuji sikap tegas Takaichi soal pertahanan dan menegaskan kuatnya aliansi AS-Jepang saat kunjungannya ke Jepang baru-baru ini.

Namun pernyataan Takaichi membuat Presiden China Xi Jinping marah, dan menurut media AS ini menjadi momen yang sensitif bagi Trump karena ia sedang membina hubungan dengan Xi.

Seorang sumber yang mengetahui pembicaraan itu menyebut Trump menyarankan Takaichi untuk melunak soal Taiwan, sambil memahami bahwa kendala politik domestik mungkin membuatnya sulit sepenuhnya mengubah pernyataan tersebut.

Para pejabat Jepang merasa saran Trump cukup penting karena menunjukkan bahwa Presiden AS tidak ingin isu Taiwan mengganggu upayanya meredakan ketegangan dengan Xi, termasuk kesepakatan untuk membeli lebih banyak produk pertanian Amerika.

Sebelumnya, Jepang dan China berseteru sejak Takaichi mengatakan di parlemen bahwa serangan militer terhadap Taiwan bisa menimbulkan “situasi yang mengancam kelangsungan hidup” Jepang.

Pernyataan itu ditafsirkan sebagai sinyal bahwa Pasukan Bela Diri Jepang bisa ikut mendukung AS jika China memberlakukan blokade atau tekanan lain terhadap Taiwan.

China yang menilai Taiwan sebagai provinsi pemberontak menegaskan wilayah itu harus dipersatukan dengan daratan jika perlu dengan kekuatan militer, dan menganggap Taiwan adalah urusan internal mereka.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka