AS dan Ukraina sepakat pada 18 poin perdamaian, dua masih jadi tanda tanya

waktu baca 1 menit

Istanbul (KABARIN) - Pejabat dari Amerika Serikat dan Ukraina berhasil menemukan titik temu untuk 18 dari 20 poin dalam rencana damai yang dibahas di Jenewa baru-baru ini.

Meski begitu, masih ada dua isu yang belum terselesaikan karena dianggap cukup sensitif. Kedua hal ini diduga berkaitan dengan sengketa wilayah dan bentuk jaminan keamanan dari AS.

Para pejabat Ukraina sebelumnya mengatakan kepada Financial Times bahwa keputusan akhir soal dua poin ini akan ditentukan langsung oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Inisiatif perdamaian ini digagas Trump setelah pertemuan di Gedung Putih pada 18 November. Dari rencana awal yang berisi 28 poin, perundingan di Jenewa berhasil merampingkannya menjadi 20 poin yang lebih fokus. Wakil Presiden AS JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio mendukung rencana ini sebagai langkah terobosan yang potensial.

Meski sempat muncul spekulasi online soal ketegangan antara Vance dan Rubio, sumber memastikan keduanya tetap bekerja sama sebagai tim yang solid dalam membahas rencana perdamaian tersebut.

Rencana awal dari AS menuntut beberapa konsesi besar dari Ukraina, termasuk mengakui kontrol Rusia atas wilayah tertentu, membatasi jumlah personel militernya, dan menunda niat bergabung dengan NATO.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka