Kecelakaan di Malaysia tewaskan 60 ribu orang dalam satu dekade

waktu baca 2 menit

Kuala Lumpur (KABARIN) - Malaysia tengah menghadapi situasi serius di jalan raya. Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, mengungkapkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, sekitar 60.000 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di negaranya.

Yang lebih mengkhawatirkan, 82 persen dari korban tewas merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor. “Artinya, negara ini kehilangan tenaga kerja terampil hampir setiap tahun. Bayangkan jika 6.000 orang meninggal setiap tahun selama dekade terakhir, itu berarti 60.000 kematian disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Ini adalah statistik yang sangat mengkhawatirkan pemerintah,” ujar Ahmad Zahid.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Penyerahan Lisensi Program MyLesen B2 Tingkat Negara Bagian Perak 2025 di Kompleks Bagan Datuk UMNO, Perak, Malaysia, pada Sabtu (11/10), seperti dikutip dari kantor berita BERNAMA.

Menurut Ahmad Zahid, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Kabinet Keselamatan Jalan Raya dan Kemacetan Malaysia, sebagian besar korban kecelakaan merupakan anak muda berusia di bawah 30 tahun, yakni sekitar 90 persen dari total 6.000 kematian setiap tahunnya.

Sebagai informasi, di Malaysia, sepeda motor diizinkan melintas di jalan tol secara gratis tanpa batasan kapasitas mesin (cc). Kebijakan ini memang mempermudah mobilitas, tapi juga membuat risiko kecelakaan di jalan raya meningkat.

Ahmad Zahid yang juga Menteri Kemajuan Desa dan Wilayah Malaysia, mengajak anak muda untuk lebih peduli terhadap keselamatan saat berkendara.

“Hargai hidupmu, orang tuamu, keluargamu, komunitasmu, dan negaramu. Bangsa ini membutuhkan generasi mudanya, yang merupakan aset berharganya,” pesannya.

Menariknya, Ahmad Zahid mengaku dirinya juga hobi naik motor, baik yang berkapasitas kecil maupun bertenaga besar. Ia bahkan pernah melakukan ekspedisi motor ke luar negeri. Namun, katanya, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dan keselamatan tetap nomor satu.

Kecelakaan lalu lintas memang masih jadi salah satu tantangan besar di jalanan Malaysia. Seruan Ahmad Zahid ini jadi pengingat keras bahwa keselamatan di jalan bukan cuma soal keterampilan berkendara, tapi juga soal kesadaran untuk menjaga hidup sendiri dan orang lain.

Baca juga: Sambaran petir telah tewaskan 40 orang di Kamboja

Bagikan

Mungkin Kamu Suka