Gibran sampaikan laporan lengkap KTT G20 ke Prabowo: Ini poin-poin pentingnya

waktu baca 2 menit

mata uang digital tersebut dapat menciptakan peluang sekaligus risiko

Jakarta (KABARIN) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka langsung "tancap gas" setibanya di Jakarta. Usai menghadiri KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Gibran menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Selasa, untuk melaporkan rangkaian hasil pertemuan tingkat dunia tersebut.

Informasi itu dibagikan oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui akun resmi Instagram @sekretariat.kabinet. Teddy menyebut bahwa laporan ini jadi langkah awal untuk menindaklanjuti kesepakatan dan kerja sama yang dibahas bersama para pemimpin dunia.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Gibran hadir di KTT G20 pada 22–23 November 2025 sebagai perwakilan langsung Presiden Prabowo yang berhalangan hadir. Selama dua hari agenda, ia mengikuti sesi pleno dan pertemuan penting yang mengangkat isu-isu global seperti ketahanan pangan, ekonomi digital, dan kecerdasan artifisial.

Teddy menambahkan, Gibran menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong pemerataan akses teknologi serta memperkuat kemitraan global yang lebih adil. Ia juga membawa salam hangat dari para pemimpin dunia yang ditemuinya selama pertemuan bilateral.

Tiga poin pidato Gibran di KTT G20

1. Sesi ekonomi berkelanjutan & inklusi keuangan
Gibran menekankan pentingnya akses keuangan yang merata sebagai cara mengurangi ketimpangan, sekaligus memperkenalkan QRIS sebagai inovasi anak bangsa yang bikin transaksi digital makin inklusif.
Ia juga menyinggung soal kripto dan token digital, menyebut peluang dan risikonya, serta mengusulkan agar G20 mulai berdialog tentang ekonomi intelijen.

2. Sesi ketahanan berkelanjutan
Membahas isu kebencanaan, Gibran mengingatkan bahwa Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik menghadapi lebih dari 3.000 bencana tiap tahun—sehingga ketahanan bukan slogan, tapi keharusan.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 80 juta pelajar dan ibu hamil sebagai investasi jangka panjang bagi ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

3. Sesi kecerdasan buatan & mineral kritis
Di sesi terakhir, Gibran membahas perkembangan AI serta pentingnya mineral kritis untuk transisi energi dan industri teknologi tinggi—selaras dengan arahan Presiden Prabowo.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka