Banda Aceh (KABARIN) - Masyarakat Takengon di Aceh Tengah yang terdampak banjir dan longsor mendatangi kantor Bupati Selasa untuk menuntut ketersediaan sembako dan BBM.
"Apa saja kerja pemerintah ini, sampai hari ini belum ada penanganan apapun. Itu Bupati kalau tidak sanggup mundur saja," kata Rudi, salah seorang warga.
Aksi warga berlangsung tertib, meski mereka kecewa dengan lambannya respons pemerintah daerah dalam menangani bencana. Warga berharap bantuan bisa segera sampai untuk meringankan krisis pangan dan energi yang mereka alami.
"Sudah seminggu pak, kami masyarakat belum dapat bantuan apapun. Sebutir beras pun kami belum terima," teriak warga di tengah kerumunan.
Pasca banjir dan longsor, kondisi di Aceh Tengah masih kritis. Beras, sembako, gas LPG, dan BBM sulit ditemukan, listrik padam, dan jaringan komunikasi belum pulih.
Kepala BPBD Aceh Tengah Andalila menyebut bantuan beras baru masuk Senin, 1 Desember 2025, sebanyak 6,5 ton untuk wilayah Aceh Tengah setelah dibagi dengan Kabupaten Bener Meriah. Untuk sembako lainnya, ketersediaan masih sangat minim.
"Data sementara, hingga saat ini dilaporkan sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 23 orang masih hilang," ujar Andalila. Warga berharap pemerintah bisa bergerak cepat karena akses jalan ke wilayah ini masih banyak yang putus akibat bencana.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025