Jakarta (KABARIN) - Upaya pemulihan pascabencana di wilayah Sumatra terus dikebut, termasuk soal komunikasi yang sempat lumpuh akibat banjir dan longsor. Selain bantuan makanan dan obat-obatan yang mengalir lewat jalur darat, laut, hingga udara, pemerintah juga mempercepat pemulihan jaringan komunikasi agar para pengungsi bisa kembali terhubung dengan keluarga.
Bagi warga yang harus tinggal sementara di posko, akses komunikasi ini jadi sumber ketenangan tersendiri. Hal itu dirasakan langsung oleh Nur Asia Pasaribu (60), pengungsi banjir yang kini berada di GOR Pandan, Tapanuli Tengah.
Nur bercerita bahwa saat banjir terjadi pada Rabu pagi pekan lalu, aliran listrik padam dan jaringan langsung terputus. Ia sempat panik karena tidak bisa mengabari keluarganya di Sibolga.
“Baru saya minta bantuan ke Tim SAR. Jadi mereka mengasih jaringan dengan video call sama saudara-saudara atau anak saya. Dan mereka mengetahui keadaan saya selamat,” kata Nur penuh syukur.
Untuk memulihkan jaringan, pemerintah menyalurkan puluhan perangkat komunikasi berbasis Starlink ke sejumlah titik bencana di Aceh, Sumut, hingga Sumbar, termasuk Tapanuli Tengah yang beberapa areanya terisolasi karena akses jalan putus.
Nur mengaku sangat terbantu. “Terima kasih sudah memberikan akses untuk mengetahui keadaan keluarga-keluarga yang terkena musibah banjir,” ujarnya.
Tak hanya soal komunikasi, ia juga berharap proses pemulihan pascabencana bisa dipercepat. “Kepada Bapak Presiden Prabowo, mohon maaf, Pak. Kami sudah terima bantuan, tetapi kami masih meminta bantuan karena banyak rumah masyarakat yang rusak. Mohon bantuannya, Pak, supaya masyarakat Tapanuli Tengah bisa kembali ke rumahnya. Dan akses, terutama listrik, supaya cepat dikondisikan,” pintanya.
Harapan yang sama disampaikan Teti Boru Gultom, pengungsi dari Desa Sigiring-giring, Kecamatan Tukka. Ia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki rumah warga yang terdampak.
“Bersyukur. Bersyukur kali, Pak. Masih ada lagi (bantuan) kayak gini, Pak. Tapi Pak Presiden, minta tolong kampung kami biar bisa lagi layak kami tempati, Pak. Semoga Bapak Presiden diberikan umur panjang, sehat,” tuturnya.
Dengan jaringan komunikasi yang berangsur normal dan bantuan yang terus berdatangan, warga berharap pemulihan di Tapanuli Tengah bisa berjalan lebih cepat agar mereka segera kembali ke rumah dan hidup seperti semula.
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025