Health

Jongkok atau duduk, mana posisi BAB yang lebih sehat?

Jakarta (KABARIN) - Seringkali kita nggak terlalu mikirin posisi tubuh saat buang air besar. Padahal, cara duduk atau jongkok di toilet bisa berpengaruh ke kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Perdebatan soal posisi mana yang lebih sehat, jongkok atau duduk, sering muncul terutama karena banyak penelitian menyoroti hubungan antara postur tubuh dan kelancaran BAB.

Kelebihan dan kekurangan toilet duduk

Toilet duduk punya tampilan modern dan terkesan lebih mewah. Banyak orang merasa lebih nyaman menggunakan toilet duduk terutama lansia, ibu hamil, atau mereka yang punya masalah lutut.

Meski nyaman, dari sisi kesehatan pencernaan, posisi duduk dianggap kurang optimal. Penelitian menunjukkan BAB di toilet duduk sering butuh waktu lebih lama dan tenaga lebih besar. Duduk terlalu lama sambil mengejan bisa meningkatkan risiko wasir atau sembelit.

Selain itu, toilet duduk bisa membuat kulit lebih mudah terpapar kuman penyebab diare, flu, atau infeksi kulit. Permukaan dudukan yang bersentuhan langsung dengan kulit rawan jadi sarang bakteri seperti E.coli, Shigella, hingga virus hepatitis A dan norovirus.

Kelebihan dan kekurangan toilet jongkok

Toilet jongkok memang kadang terasa kurang nyaman dan bikin pegal di tumit atau paha. Jenis ini juga kurang cocok buat yang punya masalah pergelangan kaki atau cedera sendi.

Tapi posisi jongkok punya keuntungan besar untuk kesehatan. Saat jongkok, jalur pembuangan di anus terbuka lebih lebar dan otot anus serta usus besar bisa rileks sepenuhnya. Hasilnya, BAB jadi lebih lancar dan tinja keluar lebih tuntas.

Sementara posisi duduk bisa bikin otot saluran cerna menekan rektum, jalur keluarnya tinja jadi sedikit terhambat, sehingga BAB terasa lebih lama dan butuh lebih banyak tenaga.

Lantas, lebih aman mana?

Secara umum, jongkok lebih sehat untuk pencernaan karena postur tubuh bekerja lebih alami, jalur pembuangan terbuka, dan mengurangi kebutuhan mengejan. Duduk bisa lebih nyaman dan aman untuk lansia, ibu hamil, atau orang dengan masalah lutut dan pergelangan kaki.

Kalau mau, pengguna toilet duduk bisa pakai footstool kecil untuk mengangkat kaki. Posisi ini mendekati jongkok dan bisa bantu BAB lebih lancar tanpa harus terlalu mengejan.

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: