News

KBRI Phnom Penh minta WNI tetap waspada di perbatasan Kamboja-Thailand

Jakarta (KABARIN) - KBRI Phnom Penh mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan pihak berwenang terkait keamanan di perbatasan Kamboja-Thailand.

“WNI agar menghindari atau membatasi perjalanan ke Provinsi Preah Vihear, Oddar Meanchey, dan Banteay Meanchey yang terdampak konflik,” kata KBRI Phnom Penh dalam pernyataan persnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Imbauan ini dikeluarkan setelah Thailand melakukan serangan udara pada Senin dini hari menyusul bentrokan yang menewaskan satu tentara Thailand dan melukai empat lainnya di perbatasan.

KBRI menekankan agar WNI selalu mengikuti informasi dari sumber resmi termasuk otoritas Kamboja, media terpercaya, maupun saluran resmi KBRI Phnom Penh.

WNI juga diminta untuk mendaftar di portal Peduli WNI di www.peduliwni.kemlu.go.id supaya komunikasi dengan KBRI Phnom Penh lebih mudah.

“Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi hotline KBRI Phnom Penh via WhatsApp di +855 12 813 282 dan +855 61 844 661,” tambah pihak KBRI.

KBRI menyatakan pihaknya terus memantau situasi dan memperkuat komunikasi dengan komunitas WNI di berbagai provinsi serta mengikuti perkembangan ketegangan kedua negara melalui media.

Sebelumnya, Kamboja dan Thailand menyepakati gencatan senjata tanpa syarat pada 28 Juli 2025 setelah baku tembak pada Mei 2025 yang menewaskan satu prajurit Kamboja dan konflik meluas ke 12 titik perbatasan pada Juli 2025.

Perjanjian damai resmi kedua negara ditandatangani pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur, 26 Oktober 2025, yang juga dihadiri Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

KBRI menegaskan siap memberikan perlindungan dan bantuan darurat bagi WNI sambil terus memantau keamanan di perbatasan serta menyesuaikan langkah mitigasi sesuai kondisi di lapangan.

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: