Jakarta (KABARIN) - Meta menyampaikan bahwa teknologi kecerdasan buatan kini memainkan peran besar dalam membuat iklan di platform mereka jadi lebih efektif. Dampaknya terasa langsung baik untuk pengguna maupun pengiklan.
"AI membantu mesin rekomendasi kami bekerja lebih baik, sehingga interaksi pengguna meningkat. Dampaknya terasa langsung bagi pengiklan," ucap Country Director Meta untuk Indonesia Pieter Lydian di Jakarta, Rabu.
Pieter menjelaskan kalau pemakaian AI di sistem rekomendasi Meta membuat durasi penggunaan naik lima persen di Facebook dan enam persen di Instagram pada kuartal terakhir tahun ini. Peningkatan ini ikut mendorong penyebaran konten dan iklan jadi lebih tepat sasaran.
Ia juga menyebutkan kalau pengiklan kini bisa merasakan penghematan biaya sampai sembilan persen untuk biaya per konversi ketika memakai produk iklan berbasis AI seperti Advantage+. Sistem ini memudahkan pengiklan karena AI bisa mengatur target audiens, format kreatif, sampai penempatan iklan tanpa perlu banyak campur tangan manual.
AI juga mampu mengubah elemen visual sesuai ketertarikan pengguna, memindah penempatan iklan antar aplikasi Meta, hingga membuat banyak versi konten iklan secara otomatis. Pieter mengatakan proses seperti ini dulu memakan waktu lama dan sangat melelahkan bagi tim pengiklan maupun agensi.
"Bayangkan ketika perubahan terjadi saat kampanye berjalan, AI bisa menyetel ulang secara otomatis. Itu yang membuat proses lebih efisien dan hasilnya lebih optimal," ungkapnya.
Menurut Pieter, penggunaan AI di dunia periklanan berkembang pesat, baik oleh perusahaan besar maupun UMKM. Ia menilai teknologi ini bukan hanya membuat kerja jadi lebih efisien tetapi juga membuka peluang pertumbuhan baru untuk banyak bisnis.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025