Prabowo pastikan rumah korban banjir di Sumatera akan dibangun kembali

pemerintah memperkirakan kebutuhan anggaran sekitar Rp51 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dasar pascabencana banjir dan longsor di tiga provinsi di Sumatera

Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan membangun kembali rumah-rumah yang hilang dan hanyut akibat banjir di Sumatera.

Saat mengunjungi posko pengungsian SMP 2 Wih Pesam, Bener Meriah, Aceh Tengah, Jumat, Prabowo menjelaskan pemerintah sudah menurunkan puluhan helikopter dan pesawat untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.

“Kita akan atasi, kita akan bergerak bersama. Kita sudah kerahkan puluhan helikopter, puluhan pesawat, kita sudah siapkan juga. Kita sudah rencana untuk mengganti semua rumah yang hanyut, yang hilang,” ucap Prabowo melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden menekankan pemulihan pascabencana tidak bisa dilakukan secara instan. “Kita butuh kesabaran dari bapak-ibu sekalian karena tidak bisa kita seketika selesaikan semua itu. Saya minta maaf, Presiden Indonesia tidak punya tongkat Nabi Musa,” ungkapnya.

Prabowo juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga aparat keamanan, dan memastikan pemerintah pusat maupun daerah akan terus memantau kondisi korban di lapangan.

“Kita akan bersama bapak-bapak, ibu-ibu. Bapak-bapak, ibu-ibu tidak akan sendiri, kita akan bersama,” tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan anggaran sekitar Rp51 triliun dibutuhkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dasar pascabencana banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatera.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyebut angka tersebut merupakan hasil perhitungan awal Kementerian PU yang sudah disampaikan kepada Presiden.

AHY menjelaskan estimasi anggaran mencakup perbaikan jalan dan jembatan, bendung, irigasi, tanggul, infrastruktur air bersih, sanitasi, serta fasilitas sosial strategis seperti sekolah, madrasah, dan rumah ibadah, dengan porsi terbesar berada di Aceh.