Ternate (KABARIN) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), intensif melakukan pencarian seorang bocah laki-laki bernama Affan (10 tahun) yang dilaporkan hilang, diduga diterkam buaya saat mandi di Sungai Inggoi, Desa Amasing, Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani di Ternate, Rabu, mengatakan berdasarkan kronologi yang diterima korban bernama Affan (10), warga Desa Amasing Bacan, dilaporkan pergi berenang di Sungai Inggoi pada Selasa (16/12) sore hari.
Namun saat berada di sungai, tiba-tiba muncul seekor buayadiduga langsung menerkam korban hingga hilang dari permukaan air kemarin sekitar pukul 16.00 WIT dan warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkannya kepada aparat desa dan pihak terkait.
Pihaknya menerima laporan kejadian tersebut dari Rahmat, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan.
Setelah menerima informasi, pihak SAR langsung berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR (USS) Halmahera Selatan untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban.
Menindaklanjuti laporan itu pada Selasa (16/12) pukul 21.05 WIT tim SAR gabungan bergerak menuju Lokasi Kejadian Perkara (LKP). Setibanya di lokasi tim langsung melakukan asesmen awal serta penyisiran darat di sekitar area sungai.
Selain itu tim lainnya melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Inggoi menggunakan perahu karet milik SAR serta long boat milik masyarakat setempat.
Hingga kini upaya pencarian masih terus dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan. Pencarian tidak hanya dilakukan melalui penyisiran darat dan sungai, tetapi juga melibatkan pawang buaya yang berada di desa setempat untuk membantu proses evakuasi apabila buaya kembali muncul.
Namun demikian proses pencarian berlangsung dengan tingkat kewaspadaan tinggi. Tim SAR harus ekstra hati-hati karena adanya laporan kemunculan buaya lain di sekitar lokasi kejadian yang berpotensi membahayakan keselamatan petugas di lapangan.
Pihak SAR mengimbau masyarakat, khususnya warga yang bermukim di sekitar aliran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di sungai yang diketahui menjadi habitat buaya, demi mencegah kejadian serupa terulang.
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025