Trip

Harga tiket bus saat Nataru di Terminal Kalideres tetap stabil

Jakarta (KABARIN) - Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, terpantau tetap stabil selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hingga sejauh ini, belum terlihat lonjakan harga yang bikin kantong pemudik kaget.

Kepala Terminal Bus Kalideres, Nur Prasetyo, mengatakan pihaknya sudah turun langsung mengecek ke sejumlah Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di terminal tersebut. Hasilnya, tarif bus masih relatif normal.

"Kalau kemarin kita cek, tanya ke PO, ya relatif tidak ada kenaikan ya. Kemarin saya juga tanya ke penumpang, itu memang tidak ada kenaikan tiket," kata Nur di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, kalaupun ada selisih harga, biasanya disebabkan oleh fasilitas tambahan yang ditawarkan bus, seperti kelas eksekutif atau sleeper. Namun, tarif tersebut tetap berada dalam batas atas yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Kalaupun seandainya ada, ya mereka (penumpang) masih bisa menolerir. Artinya, tidak ada lonjakan yang signifikan, tidak melebihi batas," ujarnya.

Stabilnya harga tiket ini juga dirasakan langsung oleh para penumpang. Budi (44), pemudik tujuan Semarang, Jawa Tengah, mengaku membeli tiket bus kelas eksekutif seharga Rp350 ribu. Menurutnya, harga tersebut masih tergolong wajar untuk momen libur akhir tahun.

"Kalau harganya sih saya lihat enggak ada kenaikan ya, masih normal. Biasanya itu Rp300 ribu, ini naik Rp50 ribu aja, wajar lah," kata Budi.

Ia pun membandingkan kondisi ini dengan musim mudik Lebaran, di mana harga tiket bus kerap melonjak tajam. "Kalau pas lebaran kan biasanya ada tuslah-nya itu tinggi, bisa sampai dua kali lipat, sekitar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu. Kalau Nataru ini, alhamdulillah stabil harganya," ucapnya.

Cerita serupa datang dari Safri (46), penumpang tujuan Solok, Sumatera Barat. Ia membeli tiket bus sleeper dengan harga Rp750 ribu dan menilai tarif tersebut masih normal.

"Ini saya dapat Rp750 ribu, bus sleeper. Masih normal lah. Biasanya juga segitu. Perjalanan biasanya juga kan 30 jam," katanya.

Safri mengaku sengaja memilih pulang kampung saat libur Nataru karena harga tiket cenderung lebih bersahabat dibandingkan Lebaran. "Sengaja sih pulang kampungnya pas akhir tahun, soalnya biasanya tiketnya masih stabil, normal lah. Kalau lebaran tuh biasanya naik, lumayan Rp900 ribu biasanya," ujarnya.

Menurut Safri, bus jadi pilihan paling masuk akal di tengah mahalnya harga tiket pesawat. "Harga normal Rp750 ribu. Kalau pesawat kurang tahu kita, sudah mahal kali, di atas satu juta," tutupnya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025
TAG: