Jakarta (KABARIN) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan seluruh transportasi umum yang mereka kelola pada Rabu (31/12). Kebijakan ini diambil agar warga bisa merayakan malam pergantian tahun dengan aman, nyaman, dan penuh rasa bahagia.
“Besok digratiskan. (Transportasi umum) yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. Karena kami ingin bahwa semua menikmati dengan rasa bahagia,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Selasa.
Transportasi umum yang digratiskan meliputi MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta. Ketiganya juga akan beroperasi lebih lama, yakni hingga pukul 02.00 WIB pada 1 Januari 2026, untuk memudahkan mobilitas warga setelah perayaan Tahun Baru.
Menurut Pramono, kebijakan ini ditujukan agar masyarakat yang merayakan malam tahun baru di berbagai titik Jakarta bisa pulang ke rumah dengan aman tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi.
“Kami mengimbau manfaatkanlah transportasi publik yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta pada saat menyambut tahun baru. Karena sekarang ini kan sudah terkoneksi kemana-mana dengan cukup baik,” ujarnya.
Pramono mengakui potensi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun dan halte tetap ada, seperti yang pernah terjadi saat Jakarta Light Festival. Meski begitu, ia optimistis situasi tersebut bisa ditangani dengan baik oleh petugas di lapangan.
Selain soal transportasi, Pramono juga menyinggung larangan perayaan malam tahun baru yang digelar oleh instansi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, terutama yang melibatkan pesta kembang api. Namun, larangan ini tidak berlaku untuk warga secara perorangan.
“Kalau hal yang berkaitan dengan Pemerintah DKI Jakarta, tentunya saya akan mengambil sikap. Kalau perorangan tidak bisa diatur. Yang paling penting sebenarnya bukan kembang apinya, tetapi empati kita terhadap peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,” kata dia.
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025