Rumah Eko Patrio dijarah, dari kursi hingga kucing peliharaan "diangkut"

waktu baca 3 menit

sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan, lantai rumah itu penuh serpihan kaca

Jakarta (KABARIN) - Aksi penjarahan di sejumlah rumah pejabat negara berlanjut, setelah rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu malam (30/8) giliran rumah Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sejumlah barang dibawa orang-orang yang "menyerbu" rumah komedian Eko Patrio yang sekarang juga sebagai anggota DPR RI itu. Sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan. Lantai rumah penuh serpihan kaca pintu dan jendela yang pecah dilempar benda keras.

Beberapa orang terlihat membawa kursi, lampu, kursi, koper, speaker studio dan kasur keluar dari rumah yang disebut milik Eko, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut, menurut laporan Kantor Berita Antara.

Bahkan, sejumlah kucing peliharaan ikut dibawa oleh massa yang masuk ke dalam rumah. "Kucing mau saya adopsi," kata salah satu warga sambil menggendong seekor kucing anggora yang diambilnya dari dalam kandang di basement rumah.

Petugas keamanan dan aparat berpakaian loreng lengkap yang bersiaga di luar dan dalam rumah tampak tak bisa berbuat banyak ketika orang-orang terus berdatangan.

Mereka tidak hanya demonstran yang mukanya cemong pasta gigi, tetapi juga ada kalangan pria berpakaian modis membawa mobil, ibu-ibu dan para remaja putri berpakaian tidur sibuk bolak- balik mengangkuti setiap barang berharga dari dalam rumah mewah berlantai tiga itu hingga kosong.

"Kapan lagi punya baju, sepatu milik orang kaya. Mas Eko... pak dewan yang baik... terima kasih yaa," kata mereka bersahut-sahutan.

Sebagian besar dari warga itu mengaku tahu lokasi dan adanya aktivitas penjarahan di rumah tersebut dari sebaran video siaran langsung dan juga video cuplikan yang diunggah di sejumlah kanal media sosial.

Sebelumnya, Eko Patrio menjadi sorotan publik setelah mengunggah video parodi di akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berakting sebagai discjokey musik “horeg”.

Video itu menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitif terhadap permasalahan masyarakat. Dan kemudian Sabtu malam, Eko secara resmi menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Di Surabaya, sebagian massa demonstran juga menjarah sejumlah barang dari bagian sisi barat Gedung Negara Grahadi yang terbakar, di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam.

Sekitar pukul 22.25 WIB tampak beberapa orang berpakaian hitam berjalan ke arah Jalan Basuki Rahmat sambil membawa karpet, meja, serta kardus bergambar alat cetak atau printer.

Selain itu, terdapat pula yang membawa kardus berisi berkas, kasur, kursi kantor, sebuah komputer jinjing, hingga tabung alat pemadam api ringan (APAR) jenis mobile.

Saat melintas di tengah kerumunan warga, sejumlah orang tersebut diteriaki dengan seruan “cair, cair cak” oleh masyarakat di sekitar Jalan Gubernur Suryo menuju Jalan Basuki Rahmat.

Gedung Negara Grahadi dilaporkan terbakar pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 21.50 WIB akibat aksi ribuan massa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung yang berada di Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka