Jakarta (KABARIN) - Mimisan pada anak sering bikin orang tua panik, apalagi kalau darah yang keluar terlihat banyak. Padahal, kondisi ini sebenarnya cukup umum dan tidak selalu menandakan penyakit serius.
Kebanyakan kasus mimisan pada anak disebabkan oleh hal-hal sederhana seperti udara kering, kebiasaan mengorek hidung, atau benturan ringan di area hidung. Namun, jika mimisan terjadi terlalu sering, orang tua perlu memberi perhatian lebih karena bisa jadi ada faktor lain yang perlu diperiksa.
Lantas, apa saja penyebab mimisan pada anak dan bagaimana cara menanganinya dengan tepat? Simak penjelasan lengkap berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber tepercaya.
Penyebab mimisan pada anak
Secara umum, mimisan terjadi karena robekan kecil pada pembuluh darah di bagian dalam hidung, terutama di area yang dekat dengan lubang hidung. Pembuluh darah pada anak masih sangat tipis dan halus, sehingga lebih mudah rusak.
Berikut beberapa faktor yang sering memicu mimisan pada anak:
1. Kebiasaan mengorek hidung
Ini adalah penyebab paling umum. Saat jari dimasukkan terlalu dalam, jaringan di rongga hidung bisa terluka dan mengeluarkan darah.
2. Udara kering
Lingkungan yang terlalu kering membuat bagian dalam hidung kehilangan kelembapan, sehingga mudah rapuh dan terluka.
3. Cedera atau benturan ringan
Anak yang jatuh saat bermain bisa mengalami benturan di hidung yang menyebabkan pembuluh darah pecah.
4. Benda asing di hidung
Tak jarang anak memasukkan benda kecil ke dalam hidung saat bermain. Hal ini bisa melukai lapisan mukosa dan menyebabkan perdarahan.
5. Kelainan bentuk hidung
Struktur hidung yang tidak normal membuat jaringan di dalamnya lebih sensitif dan mudah berdarah.
6. Flu dan alergi
Saat pilek atau alergi, bagian dalam hidung membengkak dan lebih sensitif. Bersin terlalu keras atau meniup hidung dengan kuat bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.
7. Kelelahan
Menurut Kementerian Kesehatan RI, tubuh yang terlalu lelah juga bisa memicu mimisan. Saat anak kelelahan, pembuluh darah menjadi lebih tegang dan mudah robek.
8 Cara mudah mengatasi mimisan pada anak
Saat mimisan terjadi, orang tua perlu tetap tenang agar bisa menolong anak dengan efektif. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan, dikutip dari situs nutriclub.co.id:
1. Condongkan tubuh anak ke depan
Mintalah anak duduk dengan posisi sedikit menunduk, bukan menengadah. Posisi ini mencegah darah mengalir ke tenggorokan yang bisa menyebabkan tersedak atau muntah. Jika anak sudah cukup besar, minta ia meludahkan darah yang masuk ke mulut.
2. Jepit hidung perlahan
Tekan lembut kedua sisi cuping hidung selama 5–10 menit sambil anak bernapas lewat mulut. Jangan lepaskan tekanan terlalu cepat agar perdarahan tidak kambuh. Bila darah belum berhenti setelah 15 menit, segera bawa anak ke dokter.
3. Gunakan kompres dingin
Tempelkan kompres dingin atau es batu yang dibungkus kain di tengkuk anak untuk membantu menghentikan perdarahan. Anak juga bisa mengisap es batu atau es loli agar terasa lebih nyaman.
4. Hindari mengorek atau membuang ingus
Setelah darah berhenti, jangan biarkan anak mengupil, membuang ingus, atau mendengus selama 24 jam. Luka yang belum pulih bisa terbuka kembali dan memicu perdarahan ulang.
5. Jangan masukkan benda ke dalam hidung
Hindari menyumbat hidung dengan tisu atau menyemprotkan cairan apa pun selama mimisan. Hal ini justru bisa memperparah luka.
6. Hindari makanan dan minuman panas
Setelah mimisan, jangan beri anak makanan atau minuman panas selama 24 jam. Suhu panas bisa membuat pembuluh darah melebar dan memicu perdarahan kembali.
7. Gunakan krim antiseptik bila dianjurkan dokter
Dokter mungkin akan menyarankan penggunaan krim antiseptik seperti Naseptin atau petroleum jelly untuk menjaga kelembapan hidung dan mempercepat penyembuhan. Biasanya digunakan empat kali sehari selama sekitar 10 hari.
8. Pastikan anak beristirahat cukup
Setelah mimisan, biarkan anak beristirahat agar tubuhnya pulih. Jika perdarahannya ringan, istirahat beberapa jam sudah cukup. Namun bila perdarahannya cukup berat, sebaiknya anak istirahat 12–24 jam.
Lewat langkah-langkah sederhana ini, mimisan pada anak umumnya bisa diatasi tanpa perlu panik. Namun, bila perdarahan sering terjadi atau sulit berhenti, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebab pastinya.