Jakarta (KABARIN) - Suasana pasar saham Tanah Air kembali lesu. Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia sore ini ditutup turun karena pelaku pasar memilih menunggu hasil pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi.
IHSG berakhir di level 8.092,63 setelah turun 24,52 poin atau 0,30 persen. Sementara indeks LQ45 juga ikut tergelincir 1,92 poin ke posisi 822,61.
“Mayoritas indeks saham di Asia juga ikut melemah karena pasar mencermati pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan PM Jepang Takaichi,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas dalam laporannya di Jakarta.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan kerangka kerja baru untuk menjamin pasokan mineral tanah jarang. Jepang juga dikabarkan siap memberikan investasi senilai 550 miliar dolar AS kepada Amerika, termasuk di sektor pembuatan kapal dan pembelian gas alam, kedelai, serta truk pick up.
Dari dalam negeri, turunnya harga emas membuat aksi ambil untung di saham-saham komoditas berlanjut. Beberapa saham unggulan dan konglomerasi besar juga ikut terkoreksi, membuat IHSG makin tertekan.
Meski sempat dibuka menguat, indeks langsung bergerak ke zona merah hingga akhir perdagangan. Dari sebelas sektor di bursa, empat masih bertahan di zona hijau, dipimpin sektor properti yang naik 3,28 persen. Sektor kesehatan dan teknologi juga menguat masing-masing 2,65 persen dan 1,65 persen.
Sisanya justru melemah, dengan sektor industri turun paling dalam 1 persen. Sektor barang konsumen primer dan keuangan juga ikut terkoreksi.
Saham yang mencatat kenaikan terbesar antara lain SLIS, IKAN, SSTM, SOHO, dan PURI. Sementara yang anjlok paling dalam di antaranya SMIL, DWGL, AMIN, BULL, dan REAL.
Total ada lebih dari 30 miliar lembar saham yang berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp19,83 triliun. Sebanyak 341 saham menguat, 309 turun, dan 159 stagnan.
Pasar saham Asia sore ini juga bergerak bervariasi. Indeks Nikkei turun 0,24 persen, Hang Seng melemah 0,33 persen, Shanghai Composite susut 0,22 persen, sementara Strait Times justru naik tipis 0,23 persen.
