Microsoft berhasil atasi gangguan layanan cloud Azure yang bikin panik pengguna

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Microsoft akhirnya berhasil memulihkan layanan cloud mereka, Azure, setelah sempat mengalami gangguan besar yang berdampak ke pengguna di seluruh dunia pada Rabu malam. Insiden ini terjadi hanya seminggu setelah layanan serupa milik Amazon, AWS, juga sempat tumbang.

Menurut laporan The Verge, gangguan ini tidak hanya mengganggu sistem internal Microsoft, tapi juga berdampak ke berbagai layanan populer seperti Microsoft 365, Xbox, dan Minecraft. Sejumlah perusahaan besar seperti Capital One, Starbucks, hingga Alaska Airlines juga ikut terkena imbasnya.

Dalam penjelasannya di laman resmi Azure Status, Microsoft menyebut gangguan tersebut muncul akibat perubahan konfigurasi sistem yang tidak disengaja. Perubahan itu membuat sistem Domain Name System (DNS) terganggu, padahal teknologi ini berfungsi penting untuk menerjemahkan alamat web agar bisa diakses pengguna.

“Sejak sekitar pukul 16.00 UTC pada 29 Oktober 2025, sejumlah pelanggan dan layanan Microsoft yang menggunakan Azure Front Door mengalami keterlambatan, kegagalan koneksi, dan kesalahan sistem. Kami telah memastikan bahwa pemicu masalah ini berasal dari perubahan konfigurasi yang tidak disengaja,” kata pihak Microsoft.

Gangguan itu membuat berbagai layanan utama seperti App Service, Azure Active Directory, Azure SQL Database, hingga Microsoft Defender tidak bisa berfungsi normal. Namun, perusahaan memastikan kini Azure Front Door sudah pulih hingga lebih dari 98 persen.

“Sebagian besar pelanggan dan layanan yang terdampak telah mengalami pemulihan signifikan di berbagai wilayah, dan kami menargetkan pemulihan penuh pada 30 Oktober 2025 pukul 00.40 UTC,” tulis Microsoft dalam pernyataannya.

Layanan game seperti Xbox Live juga ikut merasakan dampak gangguan ini. Akun resmi Xbox Support di X menyampaikan bahwa layanan kini sudah kembali normal, meski sebagian pengguna masih perlu memulai ulang konsol mereka agar bisa terhubung kembali.

Tak hanya itu, akun resmi Microsoft 365 juga sempat melaporkan gangguan akses ke berbagai fitur dan pusat administrasi. Microsoft menjelaskan bahwa tim mereka sudah menemukan bagian infrastruktur internal yang bermasalah dan sedang melakukan pengalihan lalu lintas jaringan untuk mempercepat pemulihan.

Masalah ini ternyata tak berhenti di ekosistem Microsoft saja. Maskapai seperti Alaska Airlines dan Hawaiian Airlines juga melaporkan situs resmi mereka tidak dapat diakses, sehingga penumpang diminta langsung datang ke konter bandara untuk check-in.

Gangguan serupa turut dilaporkan oleh beberapa perusahaan besar lain seperti Starbucks, Costco, Kroger, dan Community Fibre, yang mengalami kesulitan memuat situs web maupun aplikasi mobile mereka.

Walau kini sebagian besar layanan sudah kembali berfungsi normal, insiden ini kembali menyoroti betapa besar ketergantungan dunia digital terhadap layanan cloud raksasa seperti Azure.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka