Jakarta (KABARIN) - Menumpuk barang hingga rumah terasa sesak bisa menjadi tanda hoarding disorder, gangguan mental yang membuat seseorang sulit membuang barang bahkan yang sudah tidak terpakai. Kondisi ini bukan cuma soal rumah berantakan, tapi juga memengaruhi kesehatan mental, hubungan sosial, dan kualitas hidup sehari-hari.
Berikut beberapa cara efektif mengatasi hoarding disorder dan mengurangi penumpukan barang di rumah, berdasarkan berbagai sumber:
1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
CBT membantu pasien mengubah pola pikir dan perilaku yang membuat mereka sulit membuang barang. Terapi ini dilakukan psikolog atau dokter spesialis untuk memahami alasan di balik kebiasaan menimbun dan membuat strategi bertahap agar lingkungan rumah bisa lebih rapi. Tujuannya agar penderita bisa membuat keputusan lebih bijak dalam menata barang, mengurangi dorongan menumpuk, dan membersihkan rumah secara bertahap.
2. Obat antidepresan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat SSRI untuk menyeimbangkan serotonin di otak. Obat ini berguna bila hoarding disorder disertai depresi atau gangguan kecemasan, sehingga pasien lebih mudah mengikuti terapi dan mengelola kebiasaan menumpuk barang.
3. Langkah mandiri untuk mengurangi penumpukan barang
• Pilah dan kelompokkan barang menjadi kategori “dibuang”, “disimpan”, atau “didaur ulang”
• Sumbangkan barang yang masih layak pakai ke orang yang membutuhkan
• Sediakan tempat sampah di tiap ruangan untuk memudahkan pembuangan
• Tarik napas dalam-dalam saat cemas ingin membuang barang
• Buang barang secara bertahap, misalnya 3–5 item per hari
4. Dukungan keluarga atau orang terdekat
Motivasi dan pendampingan dari keluarga atau teman dekat membantu penderita tetap konsisten dalam menata barang. Kehadiran mereka bisa membuat proses perubahan lebih mudah dan lingkungan rumah lebih nyaman.
Dengan kombinasi CBT, obat, langkah mandiri, dan dukungan keluarga, penderita hoarding disorder bisa menata rumah secara bertahap, mengurangi penumpukan barang, dan meningkatkan kenyamanan serta kualitas hidup.