Jakarta (KABARIN) - Nilai tukar rupiah kembali melemah di awal pekan ini. Pada pembukaan perdagangan Selasa pagi (2/11), rupiah dibuka turun 39 poin atau sekitar 0,21 persen ke posisi Rp16.715 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, mata uang Garuda sempat berada di level Rp16.676 per dolar AS pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Pelemahan tipis ini menandakan tekanan eksternal terhadap rupiah masih cukup kuat, terutama dari penguatan dolar AS yang didorong oleh data ekonomi Amerika yang masih solid serta ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
Meski begitu, pelaku pasar masih menilai pergerakan rupiah kali ini wajar dan cenderung stabil di tengah ketidakpastian global.