Jakarta (KABARIN) - HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika tidak ditangani dengan baik, HIV bisa berkembang menjadi AIDS, tahap paling parah di mana tubuh kehilangan kemampuan melawan infeksi. Akibatnya, pengidap lebih rentan sakit berat dan harapan hidup pun bisa lebih singkat.
Proses HIV berkembang menjadi AIDS biasanya memakan waktu sekitar 8–10 tahun. Saat sudah memasuki tahap AIDS, tubuh sulit melawan infeksi, sehingga risiko penyakit serius meningkat. Tanpa pengobatan, pengidap AIDS biasanya hanya bisa bertahan sekitar 1–3 tahun sejak infeksi oportunistik pertama muncul. Namun, prognosis ini sangat bergantung pada kondisi tubuh dan perawatan yang diterima.
5 faktor yang mempengaruhi harapan hidup
1. Akses pengobatan
Terapi antiretroviral (ART) yang tepat dan layanan kesehatan berkualitas jadi kunci utama. Semakin mudah aksesnya, semakin besar kemungkinan pengidap bisa hidup lebih lama.
2. Kepatuhan minum obat
Mengikuti jadwal obat HIV sesuai resep sangat penting. Obat yang diminum teratur membantu tubuh tetap sehat dan mencegah virus jadi kebal obat.
3. Kadar CD4 dan viral load
CD4 adalah sel darah putih yang melawan infeksi. Jika jumlah CD4 tinggi dan viral load tidak terdeteksi, peluang hidup lebih panjang makin besar.
4. Penyakit penyerta
Penyakit lain seperti diabetes, jantung, kanker, atau hepatitis bisa menurunkan harapan hidup. Jadi, kesehatan secara keseluruhan tetap harus dijaga.
5. Gaya hidup
Kebiasaan sehari-hari seperti konsumsi alkohol, narkoba, pola makan, aktivitas fisik, hingga kesehatan mental dan kondisi sosial juga ikut menentukan panjang usia.
Harapan hidup dengan perawatan optimal
Berita baiknya, perkembangan ilmu kedokteran kini memungkinkan pengidap HIV hidup lebih lama dan berkualitas. Di Amerika Serikat, lebih dari separuh dari 1,1 juta orang dengan HIV pada 2022 berusia di atas 50 tahun. Di Inggris, hampir setengah pasien HIV yang mendapat perawatan pada 2021 juga berusia lebih dari 50 tahun, meningkat pesat dibanding 2007.
Ini membuktikan bahwa dengan diagnosis dini, pengobatan ART yang tepat, dan perawatan kesehatan menyeluruh, pengidap HIV bisa hidup hingga usia lanjut. Bahkan, harapan hidup bisa mendekati orang tanpa HIV. Upaya global pun terus dilakukan, termasuk oleh PBB melalui Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, mengurangi stigma, dan mengakhiri epidemi HIV/AIDS pada 2030.