Jakarta (KABARIN) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan renovasi 500 rumah tak layak huni yang mereka inisiasi selesai pada April 2026.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Infrastruktur Strategis dan Pembangunan Pedesaan Kadin Indonesia Thomas Djusman bilang kalau sampai pertengahan September 2025, sebanyak 109 rumah sudah selesai direnovasi.
“Dan 37 rumah masih dalam pengerjaan,” kata Thomas usai menghadiri acara Pertemuan dan Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Jakarta, Selasa (16/9) malam.
Program renovasi 500 rumah tak layak huni (RTLH) tersebut resmi diluncurkan Kadin Indonesia sebagai bagian dari inisiatif Gotong Royong Kadin Indonesia Renovasi RTLH pada 15 April 2025, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Peresmian itu dilakukan bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Wakil Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Sugianto Kusuma.
Program tersebut termasuk renovasi rumah di lima wilayah yakni Jakarta (200 unit), Jawa Barat (100 unit), Banten (100 unit), Bangka Belitung (50 unit), dan Nusa Tenggara Timur (50 unit).
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie sebelumnya mengatakan renovasi tidak hanya tertuju pada perbaikan fisik, namun juga aspek kesehatan dan ketahanan rumah, seperti sanitasi, akses air bersih, hingga struktur bangunannya.
Program ini dijalankan tanpa menggunakan dana APBN, APBD, maupun BUMN, melainkan melalui gotong royong anggota Kadin dari sektor swasta, koperasi, UMKM, hingga BUMN.
Baca juga: Kadin dukung program magang bergaji UMP, kesempatan emas buat fresh graduate!