Gangguan kesehatan ini yang terjadi jika suka lewatkan waktu makan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Kebiasaan melewatkan waktu makan demi mengurangi kalori, menurunkan berat badan atau menghemat keuangan sebaiknya tidak dilakukan lagi karena mampu membahayakan tubuh.

Dikutip dari Hindustan Times, Rabu, Kepala Ahli Gizi Klinis RS CK Birla, Prachi Jain mengatakan, melewatkan makan berulang kali tanpa perencanaan justru lebih mungkin merugikan kesehatan.

“Melewatkan makan dapat merusak siklus alami tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan anda dalam jangka panjang,” kata Prachi.

Adapun melewatkan makan mampu menyebabkan beberapa hal berikut untuk tubuh.

Memperlambat metabolisme tubuh

Jika melewatkan makan, tubuh mungkin akan beralih ke mode hemat energi untuk melindungi diri dari rasa kekurangan makanan, menurunkan laju metabolisme dan membuat pembakaran kalori menjadi lebih sulit dan memperlambat penurunan berat badan.

Menyebabkan makan berlebih di kemudian hari

Melewatkan waktu makan memicu makan berlebihan pada waktu berikutnya atau menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi camilan tinggi kalori yang berujung menggagalkan tujuan kesehatan.

Menciptakan ketidakseimbangan gula darah

Melewatkan makan dapat menurunkan kadar gula darah, menyebabkan rasa lapar, mudah tersinggung, sakit kepala dan penurunan konsentrasi.

Perubahan kadar gula darah yang berulang juga menyebabkan risiko resistensi insulin dan komplikasi metabolik lainnya.

Mengurangi asupan nutrisi

Makan menjadi kesempatan untuk mengisi tubuh dengan vitamin, mineral an makronutrien yang dibutuhkan. Melewatkan makan berarti menghilangkan kesempatan untuk kembali mendapatkan nutrisi utama seperti protein, serat dan lemak sehat yang penting untuk energi, imun, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan otot.

Mengganggu suasana hati dan tingkat energi

Makanan merupakan sumber utama energi, tanpa nutrisi maka energi akan menurun dan membuat aktivitas sehari-hari menjadi melelahkan.

Gula darah rendah akibat melewatkan makan juga bisa mempengaruhi suasana hati, kecemasan dan kabut otak.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka