Moskow (KABARIN) - Militer Pakistan berhasil menggagalkan aksi teror yang mencoba menargetkan warga sipil. Pelaku disebut tengah berupaya memasang bom rakitan atau IED sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh aparat setempat.
Menurut keterangan Dinas Humas Angkatan Darat Pakistan atau ISPR di media sosial, insiden itu berlangsung pada Selasa pagi di Distrik Bannu, Khyber Pakhtunkhwa, ketika pelaku diduga hendak melancarkan serangan terhadap masyarakat.
ISPR menambahkan bahwa operasi penyisiran masih dilakukan di kawasan tersebut untuk mencari kemungkinan keterlibatan teroris lain yang berada di sekitar lokasi.
Situasi antara Pakistan dan India sendiri sedang tidak kondusif sejak serangan yang terjadi pada 22 April di dekat Kota Pahalgam, Jammu dan Kashmir, India. Serangan itu menewaskan dua puluh enam orang, termasuk satu warga Nepal, dan kelompok Resistance Front mengaku bertanggung jawab.
India menyalahkan Pakistan dan menuding adanya hubungan antara Islamabad dan para pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut.
Beberapa pekan setelahnya, tepatnya pada 7 Mei, India meluncurkan serangan rudal ke Pakistan dalam operasi yang diberi nama "Sindoor." Kementerian Pertahanan India menyebut bahwa target mereka hanya fasilitas kelompok teroris, bukan instalasi militer. Pakistan mengatakan serangan itu menewaskan setidaknya tiga puluh satu orang.
Hubungan kedua negara semakin tegang menyusul aksi saling serang dan bentrokan di wilayah perbatasan. Meski gencatan senjata telah diumumkan pada 10 Mei, ketegangan tetap berlanjut dengan saling tuding mengenai berbagai pelanggaran.