Jakarta (KABARIN) - Ketua UKK Respirologi IDAI, DR Dr Nastiti Kaswandani, Sp.A, Subsp.Resp(K), menjelaskan bahwa salah satu cara paling efektif mencegah pneumonia pada anak adalah dengan melengkapi vaksinasi yang berkaitan dengan bakteri pneumococcus. Vaksin ini penting untuk menurunkan risiko keparahan saat anak terinfeksi.
“Kalau bakteri paling banyak penyebabnya pneumococcus, vaksinnya PCV atau pneumococcal conjugate vaccine. Kemudian kedua yang banyak adalah HIB, kemudian pertussis ada di DPT, kemudian campak MR dan MMR mencegah penyakit campak itu juga harus diberikan pada usia mulai dari 9 bulan, vaksin influenza yang diberikan setiap tahun juga sangat bermanfaat,” ujar Nastiti dalam diskusi daring IDAI, Jumat.
Ia menjelaskan, pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada balita. Penyakit ini menyerang alveolus, bagian paru-paru yang bertugas menerima oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Saat ada peradangan akibat bakteri, virus, atau kuman, alveolus bisa terisi cairan berwarna hijau sehingga pertukaran oksigen terganggu. Akibatnya, organ penting seperti otak dan jantung bisa kekurangan oksigen dan berisiko fatal.
Menurut Nastiti, pneumonia juga mudah menular, terutama yang dipicu virus influenza. Karena itu, vaksin influenza yang diberikan setiap tahun sangat membantu menurunkan tingkat keparahan penyakit ini.
Ia menambahkan, vaksin PCV yang tersedia dalam serotipe 13 (PCV13) juga punya peranan besar karena mampu melindungi dari berbagai jenis bakteri dan virus penyebab pneumonia.
“Kalau dari pemerintah sudah menyediakan secara gratis di puskesmas PCV 13 pada usia anak dua bulan, tiga bulan dan 12 bulan, maka semua bisa mendapatkan imunisasi itu gratis tanpa biaya, tanpa mengeluarkan biaya dilakukan di puskesmas atau posyandu. Kalau mau yang lebih dari 13 boleh tidak? boleh,” kata Nastiti.
Ia juga mengingatkan pentingnya vaksinasi booster, karena banyak orang tua mulai lupa memberikan penguat setelah anak masuk usia 12–15 bulan dan 18 bulan.
Sesuai rekomendasi IDAI:
- PCV diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan, lalu booster di 12 dan 15 bulan.
- HIB dan DPT diberikan pada usia 2–4 bulan, dengan booster di 18 bulan.
- MR/MMR diberikan pertama kali saat anak usia 9 bulan.