Ternyata jus jeruk bagus untuk kesehatan jantung serta metabolisme tubuh

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Molecular Nutrition and Food Research baru saja mengungkap temuan menarik: minum jus jeruk setiap hari ternyata bisa memberi dampak positif untuk kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

Mengutip laporan Eatingwell pada Jumat (21/11), para peneliti menelusuri perubahan molekuler dalam tubuh setelah rutin mengonsumsi jus jeruk. Fokusnya bukan hanya pada kondisi fisik luar, tetapi sampai ke level genetik untuk melihat apa saja yang berubah setelah dua bulan minum jus jeruk setiap hari.

Penelitian ini melibatkan 20 orang dewasa sehat, terdiri dari 10 pria dan 10 wanita berusia 21–36 tahun. Para peserta dipilih dengan ketat: tidak punya penyakit kronis, tidak merokok, tidak sedang hamil, dan tidak mengonsumsi obat atau suplemen yang bisa memengaruhi hasil penelitian.

Sebelum dimulai, peserta mengikuti “masa pembersihan” selama tiga hari. Dalam periode ini, mereka dilarang mengonsumsi buah jeruk atau makanan tinggi flavonoid seperti stroberi, kopi, cokelat, dan teh.

Selama 60 hari, tiap peserta minum 500 mL jus jeruk 100 persen yang sudah dipasteurisasi setiap hari. Jumlah ini dibagi dua, masing-masing diminum pagi dan sore. Sampel darah pun dikumpulkan di awal (hari ke-0) dan akhir penelitian (hari ke-60), disertai pengecekan tekanan darah serta parameter tubuh lainnya. Untuk memastikan kepatuhan, peneliti rutin menghubungi peserta dua kali seminggu selama periode studi.

Bagian paling menarik dari riset ini adalah analisis transkriptomik, sebuah metode canggih untuk melihat bagaimana gen dalam tubuh “diaktifkan” atau “dimatikan”. Dengan membandingkan ekspresi gen pada awal dan akhir periode, ilmuwan dapat mengetahui perubahan apa saja yang muncul setelah dua bulan rutin minum jus jeruk.

Hasilnya cukup mencengangkan. Setelah 60 hari, tubuh para peserta menunjukkan perubahan pada 3.790 gen. Dari jumlah tersebut, 2.487 gen mengalami penurunan aktivasi, sementara 1.303 gen justru meningkat aktivitasnya. Perubahan ini bukan kebetulan, semuanya berkaitan dengan fungsi tubuh yang penting.

1. Pengaturan tekanan darah
Gen yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi mengalami penurunan aktivitas. Ini bisa menjelaskan kenapa jus jeruk kerap dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, terutama pada individu dengan hipertensi.

2. Penurunan gen inflamasi
Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit, termasuk jantung, diabetes, dan obesitas. Studi ini menemukan bahwa aktivitas gen pemicu inflamasi menurun setelah konsumsi rutin jus jeruk, mengindikasikan efek anti-inflamasi yang kuat.

3. Pengaruh pada metabolisme lemak
Jus jeruk memengaruhi gen yang mengatur cara tubuh memproses dan menyimpan lemak. Artinya, jus jeruk bisa membantu meningkatkan metabolisme lipid dan berpotensi memperbaiki komposisi tubuh.

4. Dampak berbeda berdasarkan berat badan
Menariknya, efek jus jeruk tidak sama pada semua orang. Pada peserta yang kelebihan berat badan, pengaruhnya lebih besar pada metabolisme lemak. Sedangkan pada mereka yang memiliki berat badan normal, dampaknya lebih terasa pada penurunan inflamasi.

Meski skalanya kecil, peneliti menegaskan bahwa temuan ini sejalan dengan penelitian lain yang menggunakan sampel lebih besar. Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis di Critical Reviews in Food Science and Nutrition yang menggabungkan 10 uji klinis, konsumsi minimal 500 mL jus jeruk per hari terbukti dapat memperbaiki kadar gula darah, kolesterol, serta penanda inflamasi dalam tubuh.

Dengan kata lain, segelas jus jeruk setiap hari bukan hanya menyegarkan, tapi juga memberi manfaat nyata bagi tubuh, mulai dari jantung, metabolisme, hingga komposisi lemak.

Baca juga: Minum jus jeruk setiap hari ternyata baik buat kesehatan jantung

Bagikan

Mungkin Kamu Suka