Kita prihatin dengan situasi yang ada, dan tentu akan ada program untuk perbaikan infrastruktur ke depannya, rehabilitasi,
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah bakal turun tangan memperbaiki infrastruktur di wilayah yang baru saja diterjang banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kita prihatin dengan situasi yang ada, dan tentu akan ada program untuk perbaikan infrastruktur ke depannya, rehabilitasi.” ucap Airlangga saat ditemui di Jakarta.
Ia juga mengakui bencana besar ini berpotensi menekan target pertumbuhan ekonomi nasional yang sebelumnya dipatok 5,6 persen.
“Memang pertumbuhan di daerah bencana dipastikan akan turun yaitu Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.” kata Airlangga.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah menyiapkan berbagai relaksasi untuk daerah terdampak. Salah satunya penyesuaian ekonomi bagi pelaku UMKM, termasuk restrukturisasi kredit.
“Ya nanti, kita sudah memberikan relaksasi untuk UMKM, regulasinya sudah ada dan itu bisa berlaku otomatis Iya tentu ada restrukturisasi dan penghapusan kredit macet.” ujar Airlangga.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam tiga provinsi di ujung Sumatera pada akhir November 2025 meninggalkan dampak besar.
Data BNPB hingga 4 Desember mencatat 776 korban meninggal dunia, 564 orang hilang, dan total 3,2 juta jiwa terdampak.
Selain itu, ribuan rumah rusak dan berbagai fasilitas umum seperti jembatan, sekolah, tempat ibadah, saluran air, hingga lahan pertanian ikut terdampak parah.
