Galaxy Z Fold7 bikin riset kreator makin ngebut berkat Gemini AI

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Ekonomi kreator Indonesia diyakini terus mengalami perkembangan cukup positif di tahun-tahun mendatang, hal ini semakin membuka peluang bagi kreator mereka dalam mengembangkan berbagai lini bisnis seperti kuliner, handcraft, fashion, hingga layanan kreativitas.

Dengan kemampuan Gemini AI yang ditawarkan oleh Samsung pada Galaxy Z Fold dan Flip7 andalannya di segmen flagship, memberikan kemudahan bagi kreator dalam melakukan riset, mengembangkan ide, hingga mengeksekusi strategi bisnis secara lebih cepat, terarah, dan efisien dalam satu perangkat.

MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan mengatakan bahwa menguasai AI dengan output yang baik bukan hanya soal memiliki perangkat yang canggih, tetapi juga kemampuan memberi instruksi atau prompting yang tepat.

“Semakin detail dan spesifik prompt yang diberikan, semakin relevan dan kaya rekomendasi yang dapat dihasilkan Gemini mulai dari riset pasar, analisis audiens, perencanaan konten, hingga pembuatan visual mock-up,” kata Ilham Indrawan dalam keterangan resminya, Selasa.

Ilham menambahkan, berbagai kemampuan AI ini akan semakin optimal ketika dipadukan dengan form factor Galaxy Z Fold7 yang memiliki layar utama lebar 8 inci dan fitur multi-window.

“Galaxy Z Series tidak hanya menawarkan hardware premium, tetapi juga ekosistem AI yang secara nyata membantu kreator mengelola ide dari awal hingga siap dieksekusi. Dengan kemampuan prompting yang tepat, kreator bisa membuka peluang bisnis yang lebih besar dan bergerak jauh lebih cepat,” ujar Ilham.

Hal ini semakin dipertegas dengan pengalaman pribadi yang dialami oleh Arief Muhammad dalam menjalankan bisnis yang dilakukan tanpa perencanaan dan riset mendalam.

Dari pengalaman tersebut, Arief Muhammad mengungkapkan bahwa bisnis itu akhirnya tutup. Sebuah pelajaran penting bahwa kreativitas perlu didukung data dan validasi agar dapat berkembang menjadi bisnis berkelanjutan.

“Dulu proses validasi ide bisa makan waktu seminggu. Harus buka puluhan tab, cek tren, cari referensi luar negeri, dan bandingin harga kompetitor manual. Sekarang cukup masukkan prompt lengkap ke Gemini Deep Research, dan dalam detik saya dapat tren terbaru, analisis pasar, sampai rekomendasi campaign,” ujar Arief.

Percepatan riset yang dihasilkan oleh ponsel pintar tersebut, dikarenakan adanya fitur pintar Gemini Deep Research. Pengguna cukup mengetik satu prompt untuk mendapatkan rangkuman tren, analisis perilaku audiens, rekomendasi storytelling, hingga sumber data yang relevan semua dalam satu kali proses.

Kolaborasi yang canggih juga berkat hadirnya fitur Gemini Live Share Screen, yang memungkinkan AI “melihat” konten di layar dan memberikan komentar, koreksi, atau analisis berdasarkan instruksi suara layaknya rekan kerja yang selalu siap memberikan second opinion.

Saat Arief menguji perubahan harga bahan baku atau menghitung margin, Gemini dapat merespons secara instan tanpa membuka spreadsheet rumit, menjadikan proses riset seperti berdiskusi langsung dengan konsultan bisnis pribadi.

Tidak ketinggalan, teknologi pintar Gemini Canvas yang ada di Samsung galaxy tersebut dapat menghasilkan mock-up presentasi, layout konten Instagram, hingga moodboard hanya dari deskripsi ide yang ia berikan.

Dalam hitungan detik, Gemini Canvas menerjemahkan gambaran abstrak menjadi visual awal yang bisa langsung didiskusikan bersama tim.

“Canvas membantu semua orang melihat apa yang saya bayangkan. Diskusi jadi lebih cepat, dan kita bisa langsung bergerak ke tahap eksekusi,” jelas Arief.

Samsung Galaxy Z Fold7 sendiri hadir dengan beberapa pilihan seperti 16GB/1TB yang ditawarkan dengan harga Rp34.9 juta, 12GB/512GB Rp31.4 juta, dan 12GB/256GB seharga Rp28.4juta.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka