Thailand kerahkan kekuatan militer besar usai ketegangan dengan Kamboja memanas

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Militer Thailand meningkatkan kewaspadaan setelah hubungan dengan Kamboja kembali tegang. Pada Rabu, Angkatan Laut Thailand mengumumkan operasi besar bernama Trat Prap Porapak yang melibatkan kekuatan laut dan udara sebagai respons atas bentrokan yang makin memanas di wilayah perbatasan.

"Pada tanggal 10 Desember, Angkatan Laut Kerajaan Thailand mengambil alih wewenang operasional yang lebih luas di sektornya karena meningkatnya bentrokan militer dengan Kamboja" tulis markas besar pasukan pertahanan perbatasan Thailand di Provinsi Trat.

Kapal perang HTMS Thepa pun langsung dikirim ke lokasi untuk melakukan patroli dan pemantauan tanpa henti.

Militer menyebut seluruh awak HTMS Thepa sudah berada dalam kondisi siaga penuh dengan sistem persenjataan yang siap digunakan kapan saja jika situasi memburuk. Nelayan Thailand juga diminta menjauh dari area perbatasan laut untuk menghindari risiko meningkatnya konflik.

Ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja sendiri telah meningkat sejak akhir pekan hingga Selasa. Kedua negara saling menuduh pihak lawan melanggar kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya disepakati.

Laporan media Khaosod pada Senin 15 Desember menyebutkan bahwa Kamboja melakukan serangan udara terhadap pangkalan militer Anupong. Serangan itu kemudian dibalas Thailand dengan menghantam infrastruktur militer milik Kamboja.

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menegaskan bahwa pemerintahnya siap mengambil langkah apa pun untuk melindungi keamanan dan kedaulatan negaranya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka