Jakarta (KABARIN) - Perusahaan telekomunikasi Telkomsel, anak usaha Telkom Indonesia, menggelar acara Solution Day 2025 dalam upaya untuk mendorong adopsi teknologi digital, yang kini menjadi kunci ketahanan dan pertumbuhan bisnis.
Presiden Direktur Telkom Indonesia Dian Siswarini mengemukakan bahwa pada masa ini transformasi digital sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dalam dunia bisnis maupun kehidupan sehari-hari.
"Jangan sampai tantangan ini melemahkan kita, tapi bagaimana kita menjadikan teknologi sebagai jangkar hingga kita semua mendapatkan kesempatan dan peluang baru dari bisnis," katanya dalam acara Solution Day 2025 di Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan bahwa perubahan tren global saat ini berpengaruh pada bisnis industri manufaktur, perbankan dan keuangan, pertambangan dan migas, logistik dan transportasi, ritel, dan pemerintahan.
Di samping menghadapi perlambatan permintaan, hambatan rantai pasok, dan fluktuasi nilai mata uang, ia mengatakan, para pelaku bisnis dan industri sekarang juga menghadapi masalah keamanan data.
Selain menghadirkan masalah dan tantangan baru, Dian mengatakan, digitalisasi juga mendatangkan peluang bisnis baru serta peningkatan produktivitas dan keuntungan.
"Dari pengalaman nyata kita lihat digitalisasi memberikan hasil yang terukur dan nyata misalnya dari peningkatan EBIT (laba sebelum bunga dan pajak) 20 persen, percepatan market yang bisa mencapai 40-50 persen, kemudian produktivitas lebih dari 30 persen, bahkan mengurangi error sampai 60 persen," ia menjelaskan.
Menurut dia, digitalisasi mengurangi downtime hingga sekitar 50 persen dalam proses manufaktur, meningkatkan produktivitas pertambangan sampai 20 persen, dan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan sampai 15 persen.
Selain itu, ia melanjutkan, inovasi digital membantu mengurangi kerugian akibat penipuan hingga 35 persen dalam usaha perbankan serta meningkatkan rata-rata penjualan ritel sampai 10 persen.
Dian menyatakan bahwa infrastruktur digital merupakan modal penting pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik serta perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan operasi bisnis.
Ia menyampaikan, Telkom Group memiliki infrastruktur digital masif dari Sabang sampai Merauke.
Infrastruktur perusahaan mencakup jaringan serat optik 117.443 km, lebih dari 271 ribu BTS, 27 kabel internasional bawah laut yang menghubungkan Indonesia dengan dunia luar, serta 43 ribu menara pendukung pelaksanaan digitalisasi.
"Kami siap ber-partner melaksanakan transformasi digital, dimana kami mempunyai kapabilitas konektivitas, cloud data center, cyber security, digital platform...," kata Dian.
Ia mengharapkan kolaborasi dengan mitra strategis bisa menghadirkan solusi digital yang inovatif, andal, dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Solution Day 2025 diselenggarakan dengan dukungan perusahaan mitra seperti Huawei, Ericsson, ZTE, Tencent, Application Solutions, SCSK, MTM, Telin, dan GSMA.