Solidaritas Kota Tangerang: Konser amal peduli Sumatera-Aceh galang dana Rp1,3 miliar

waktu baca 2 menit

Tim respon Baznas tanggap bencana sudah melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat Aceh, Sumbar dan Sumut

Tangerang (KABARIN) - Semangat gotong royong dan kepedulian kembali terasa kuat di Kota Tangerang. Sebuah konser amal bertajuk Peduli Sumatera-Aceh yang digelar di Taman Elektrik, Sabtu (13/12) malam, berhasil mengumpulkan donasi fantastis sebesar Rp1,3 miliar untuk membantu korban bencana alam di berbagai wilayah Sumatera dan Aceh.

Konser amal ini menjadi wujud nyata solidaritas masyarakat, pemerintah daerah, serta berbagai elemen sosial yang bersatu membantu saudara-saudara yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyebut kegiatan tersebut sebagai simbol kebersamaan dan empati dari Kota Tangerang untuk Indonesia.

“Ini adalah bentuk kepedulian kita bersama kepada saudara-saudara di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga wilayah lain yang terdampak. Dari Kota Tangerang, untuk Indonesia peduli,” ujar Sachrudin.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menyalurkan bantuan, baik dalam bentuk donasi maupun doa, karena proses pemulihan pascabencana masih membutuhkan dukungan jangka panjang. Sachrudin menekankan pentingnya menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi agar tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dana Rp1,3 miliar yang terkumpul berasal dari donasi pegawai Pemerintah Kota Tangerang yang mencapai lebih dari Rp500 juta, serta sekitar Rp800 juta dari masyarakat melalui Baznas Kota Tangerang dan Tim Aksi Peduli Sumatera-Aceh yang diinisiasi oleh MUI Kota Tangerang.

Wakil Ketua Baznas Kota Tangerang, Sobrun Jamili, mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme dan kepedulian masyarakat. Menurutnya, sejak awal Desember 2025, Baznas telah menerjunkan Tim Respons Bencana ke sejumlah wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Tim tersebut telah menjalankan berbagai program kemanusiaan, mulai dari dapur umum, distribusi air bersih, bantuan logistik, alat kebersihan, hingga aksi bersih lumpur pascabanjir. Selain itu, Baznas juga menyiapkan program pembangunan hunian sementara dan masjid darurat.

Bencana yang melanda Sumatera dan Aceh tercatat berdampak luas. Kabupaten Agam, Aceh Utara, dan Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan korban terbanyak. Ribuan warga dilaporkan luka-luka, ratusan orang hilang, serta banyak fasilitas umum dan infrastruktur mengalami kerusakan parah.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebutkan bahwa fenomena Siklon Tropis Senyar menjadi salah satu pemicu utama bencana tersebut. Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus melakukan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi demi mempercepat pemulihan wilayah terdampak.

Konser amal ini membuktikan bahwa di tengah duka, kepedulian dan solidaritas masyarakat Indonesia tetap menjadi kekuatan utama untuk bangkit bersama. Jika ingin, saya juga bisa menyesuaikan gaya penulisan agar lebih news portal, human interest, atau soft lifestyle hiburan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka