Jakarta (KABARIN) - Polda Metro Jaya mulai mematangkan pengamanan jelang perayaan Natal 2025 dan libur Tahun Baru 2026. Lewat Operasi Lilin, aparat ingin memastikan masyarakat bisa beribadah dan liburan dengan aman serta nyaman.
Operasi pengamanan ini dijadwalkan mulai berjalan pada pekan depan. Fokusnya bukan hanya menjaga rumah ibadah dan lokasi wisata, tetapi juga mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama momen libur panjang.
"Mulai minggu depan, sudah ada Operasi Lilin untuk pengamanan masyarakat yang melakukan ibadah maupun yang akan melaksanakan liburan Nataru," kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dedy Anung kepada wartawan di Jakarta.
Menurut Dedy, pengamanan akan diperkuat lewat patroli dialogis dan patroli reserse kriminal. Langkah ini dilakukan untuk mencegah tindak kejahatan sekaligus menjaga situasi tetap kondusif di tengah meningkatnya mobilitas warga.
Personel juga akan disebar ke sejumlah titik rawan, termasuk wilayah yang sudah dipetakan sebagai lokasi peredaran narkoba. Selain itu, aparat turut bersiaga di tempat hiburan dan destinasi wisata yang diprediksi ramai pengunjung.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya menyatakan dukungan penuh terhadap Badan Narkotika Nasional dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba selama periode libur akhir tahun.
"Kami dukung rekan-rekan dari BNN untuk melakukan pencegahan. Fokus kami untuk Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya adalah pengungkapan kasus," ucap Dedy.
Ia mengungkapkan, jumlah pengungkapan kasus narkoba sepanjang 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, rincian lengkapnya akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.
"Pengungkapan kasus kami meningkat pada 2025 dibanding 2024. Hasilnya akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolda Metro Jaya pada minggu depan," ujarnya.
Secara nasional, Operasi Lilin akan melibatkan total 146 ribu lebih personel gabungan. Rinciannya terdiri dari lebih dari 77 ribu anggota Polri, sekitar 13 ribu personel TNI, serta puluhan ribu petugas dari instansi terkait lainnya.
Pengamanan akan berlangsung sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Selama periode tersebut, ribuan posko disiagakan yang mencakup pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu untuk mengawasi puluhan ribu objek penting.
Sementara itu, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan meningkat signifikan. Jumlah pelaku perjalanan diprediksi bertambah sekitar 8,83 juta orang atau naik 7,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.