Indonesia siap targetkan kursi Presiden dewan HAM PBB di tahun depan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Indonesia lagi serius mengejar posisi Presiden Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNHRC pada 2026.

Juru Bicara Kemlu RI, Yvonne Mewengkang, bilang jabatan Presiden Dewan HAM PBB itu digilir setiap tahun antara negara anggota berdasarkan kawasan geografis. Tahun depan giliran kawasan Asia Pasifik, dan Indonesia siap maju.

“Proses pencalonannya masih terus berlangsung. Kami selalu berkonsultasi dan berkomunikasi secara intensif dengan negara-negara di grup Asia Pasifik supaya Indonesia bisa maju menjadi Presiden Dewan HAM PBB,” ujar Yvonne.

Indonesia sudah mencalonkan Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Sidharto Suryodipuro, sebagai kandidat Presiden Dewan HAM PBB. Jika terpilih, ini akan jadi kali pertama Indonesia memegang posisi tersebut.

Juru Bicara II Kemlu RI, Vahd Nabyl A. Mulachela, menambahkan menjadi ketua Dewan HAM PBB bakal kasih Indonesia banyak kesempatan buat mendorong isu dan agenda HAM baik di dalam negeri maupun secara global.

Menteri HAM Natalius Pigai juga menegaskan komitmen penuh untuk mengejar posisi ini. “Kementerian HAM dengan Kementerian Luar Negeri dan Wakil Kepala Bappenas telah mengambil posisi hari ini: Kami akan rebut presiden Dewan HAM PBB,” kata Pigai saat peringatan Hari HAM Sedunia ke-77.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra bilang target ini jadi keinginan bersama. Indonesia sebenarnya sudah enam kali jadi anggota Dewan HAM PBB dan di pemilihan terakhir Oktober 2023 berhasil mendapat suara tertinggi, 186 suara. Tahun 2024, Indonesia juga sempat menjabat salah satu Wakil Presiden Dewan HAM PBB lewat Duta Besar Febrian Ruddyard.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka