Jakarta (KABARIN) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan bahwa hanya ada delapan lokasi perayaan Tahun Baru 2026 yang tersebar di lima wilayah ibu kota dengan panggung utama di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
“Sebelumnya dipersiapkan sebanyak 14 titik, akhirnya diputuskan menjadi 8 titik. Titik utamanya nanti ada di Bundaran HI," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Senin.
Pramono bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dan Sekretaris Daerah Jakarta Uus Kuswanto beserta jajarannya akan hadir di titik utama.
Sementara titik di wilayah-wilayah lainnya akan dihadiri oleh wali kota masing-masing.
Pramono juga menegaskan bahwa tidak akan ada pesta kembang api dalam acara tersebut. Bahkan, Pramono menyampaikan pihak swasta juga dilarang untuk menyalakan kembang api tahun ini.
“Untuk wilayah seluruh Jakarta, yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta, kami meminta untuk tidak ada kembang api dan kami akan mengeluarkan surat edaran untuk hal tersebut,” ungkap Pramono.
Baca juga: Jakarta tiadakan pesta kembang api di malam Tahun Baru 2026
Namun, untuk pesta kembang api perorangan, Pramono mengaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tidak bisa mengatur untuk hal tersebut.
Kendati demikian, dia mengimbau agar masyarakat juga tak menyalakan kembang api sebagai bentuk empati terhadap warga Indonesia lainnya yang sedang terkena bencana, terutama di Sumatera.
Sebelumnya, Pramono juga menyampaikan bahwa kegiatan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta akan dilaksanakan secara sederhana sebagai bentuk solidaritas kepada warga Sumatera yang terdampak bencana.
Namun, Pramono mengatakan, perayaan tahun baru akan tetap digelar di Jakarta sebagai bentuk optimis untuk menghadapi tahun 2026.
Apalagi Jakarta merupakan Ibu Kota Negara (IKN) sekaligus kota global sehingga seluruh dunia akan menyorot Kota Jakarta.
Baca juga: Tidak ada kembang api di Jakarta