Faktor serta penyebab osteoporosis yang harus kamu ketahui

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Osteoporosis sering disebut sebagai penyakit “tulang rapuh” karena bikin tulang jadi lebih mudah patah. Masalahnya, kondisi ini biasanya nggak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang baru sadar setelah terjadi patah tulang.

Osteoporosis bisa dialami siapa saja, tapi ada faktor-faktor tertentu yang bikin risikonya lebih tinggi. Yuk, kenali penyebabnya biar bisa mencegah sejak dini.

Kenapa bisa terjadi osteoporosis?
Tulang di tubuh kita sebenarnya nggak statis, tapi terus mengalami proses pembaruan. Tulang lama dipecah dan digantikan dengan tulang baru. Pada usia muda, proses pembentukan tulang lebih cepat dibanding penghancuran tulang, sehingga massa tulang meningkat.

Puncaknya biasanya dicapai sekitar usia 30 tahun. Setelah itu, pembentukan tulang melambat, sementara kehilangan tulang jalan terus. Hasilnya, tulang makin rapuh seiring bertambahnya usia.

Nah, semakin tinggi massa tulang saat muda, semakin besar juga “cadangan tulang” yang kita punya untuk melawan risiko osteoporosis di masa tua.

Faktor risiko osteoporosis
Berikut beberapa faktor yang bisa bikin kamu lebih rentan terkena osteoporosis:

  1. Jenis kelamin – Wanita lebih berisiko karena massa tulangnya lebih sedikit, apalagi setelah menopause.
  2. Usia – Semakin tua, semakin tinggi risiko tulang jadi keropos.
  3. Obat-obatan tertentu – Penggunaan jangka panjang, misalnya kortikosteroid, bisa memengaruhi kesehatan tulang.
  4. Kekurangan nutrisi – Asupan kalsium dan vitamin D yang kurang bikin tulang gampang melemah.
  5. Gaya hidup – Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau terlalu banyak kafein bisa memperburuk kesehatan tulang.
  6. Genetik – Riwayat keluarga dengan osteoporosis meningkatkan kemungkinan kamu mengalaminya juga.
  7. Perubahan hormon seksual – Penurunan estrogen pada wanita (menopause) atau testosteron rendah pada pria bisa bikin tulang lebih cepat rapuh.
  8. Gangguan makan – Kondisi seperti anoreksia nervosa bisa bikin tubuh kekurangan nutrisi penting untuk menjaga kepadatan tulang.

Pentingnya deteksi dini
Karena gejalanya sering nggak kelihatan, osteoporosis perlu diwaspadai sejak muda. Menjaga pola makan sehat, rutin olahraga beban, cukup vitamin D dan kalsium, serta menghindari rokok dan alkohol bisa jadi langkah simpel untuk melindungi tulang.

Semakin cepat kamu sadar akan faktor risiko ini, semakin besar kesempatan buat mencegah tulang rapuh di masa depan. Jadi, jangan tunggu sampai terlambat ya!

Baca juga: Posisi tidur & olahraga yang direkomendasikan untuk cegah nyeri pinggang

Bagikan

Mungkin Kamu Suka