Lily Allen ikuti terapi untuk mengatasi kecanduan belanja

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Penyanyi pop sekaligus aktris asal Inggris Lily Allen mengungkapkan bahwa ia tengah mengikuti terapi untuk mengatasi kecanduannya dalam berbelanja.

Hal itu ia ungkapkan saat menjadi tamu di podcast Miss Me? untuk episode spesial Natal, yang sebelumnya ia bawakan bersama presenter TV asal Inggris Miquita Oliver, seperti dilansir Daily Mail.

Pelantun lagu "Smile" itu mengatakan kecanduannya dalam berbelanja ia coba atasi lewat bantuan terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) yang telah ia jalani selama empat bulan terakhir.

Lily mengungkapkan bahwa ia membeli cincin berlian besar untuk dirinya sendiri sebagai ucapan selamat atas albumnya "West End Girl" yang diluncurkan pada Oktober lalu.

Penyanyi berusia 40 tahun itu mengakui bahwa kesuksesan album tersebut yang mendapatkan ulasan positif setelah dirilis membuatnya berpikir bahwa dirinya adalah seorang "miliarder".

Pengakuannya menjalani terapi tersebut ia beberkan setelah mulanya ia bercanda di podcast bahwa baru saja memanjakan dirinya dengan membeli cincin berlian dan zamrud mahal yang dianggapnya sebagai "hadiah kecil".

Adapun pada awal pekan ini, bintang tersebut tertangkap kamera saat keluar dari mobil Porsche barunya seharga 120.000 poundsterling (sekitar Rp2,6 miliar) dan menenteng tas Hermes seharga 16.500 poundsterling (sekitar Rp367 juta) di London.

“Aku baru punya sedikit kesuksesan, tapi rasanya sudah seperti miliarder, jadi belanjanya benar-benar gila. Seharian cuma belanja, belanja, dan belanja. Sudah beli beberapa tas, beberapa perhiasan, dan bahkan sebuah mobil," ujarnya.

Menurut Asosiasi Konseling dan Psikoterapi Inggris, EMDR membantu orang untuk pulih dari pengalaman masa lalu yang memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Dengan menggunakan gerakan mata dari sisi ke sisi yang dikombinasikan dengan terapi bicara, metode ini dirancang untuk membantu memproses citra negatif, emosi, keyakinan, dan sensasi tubuh yang terkait dengan kenangan traumatis yang tampak melekat dan dapat berkontribusi pada berbagai masalah.

“Dalam kasus saya, misalnya sebuah tas tangan. Anda mencoba memisahkan diri dari pemikiran bahwa tas tangan ini akan membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Ini adalah jenis terapi yang sangat menarik," katanya.

Album terbaru Lily "West End Girl" digambarkan sebagai karya jujur ​​dengan lirik yang tajam itu terinspirasi dari kisah patah hati akibat perceraiannya dengan aktor "Stranger Things", David Harbour.

Pasangan yang awalnya menikah pada tahun 2020 itu memutuskan untuk berpisah akhir tahun lalu, setelah Lily menyebut mantan suaminya itu telah berselingkuh.

Sumber: ANTARA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka