Jakarta (KABARIN) - Sehabis seharian sibuk dan aktivitas padat, tubuh pasti terasa capek dan pegal. Salah satu cara populer untuk mengembalikan energi adalah dengan pijat, terutama pijat refleksi.
Pijat refleksi merupakan metode terapi alternatif yang dipercaya bisa menjaga keseimbangan fungsi organ tubuh. Metode ini sudah dipraktikkan sejak lama dan tetap diminati sampai sekarang.
Apa itu pijat refleksi?
Pijat refleksi berasal dari Tiongkok dan fokus pada titik-titik saraf tertentu di kaki, tangan, dan telinga. Titik-titik ini diyakini terhubung langsung dengan organ-organ dalam tubuh, sehingga menekannya bisa membantu merangsang proses pemulihan alami tubuh.
Terapis biasanya menggunakan ibu jari, jari tangan lain, atau alat bantu seperti batu untuk menekan titik saraf secara tepat. Meski punya banyak manfaat, pijat refleksi tetap jadi terapi pendukung, bukan pengganti pengobatan medis.
Berikut 15 manfaat pijat refleksi untuk kesehatan tubuh:
1. Tubuh lebih rileks
Tekanan pada titik saraf bisa meredakan kelelahan, stres, dan ketegangan otot, bahkan bermanfaat untuk ibu hamil yang cepat lelah.
2. Tidur lebih nyenyak
Tubuh yang rileks bikin tidur lebih berkualitas dan membantu menjaga daya tahan tubuh.
3. Redakan sakit kepala
Pijat refleksi bisa mengurangi migrain atau pusing akibat stres dan ketegangan.
4. Mendukung pemulihan pasien stroke
Terapi ini bisa merangsang gerak dan kemampuan bicara pasien stroke selain pengobatan medis.
5. Atasi sembelit
Pijat refleksi merangsang pencernaan dan aliran darah sehingga membantu melancarkan BAB.
6. Peredaran darah lebih lancar
Teknik pijat tertentu bisa membuat darah mengalir lebih optimal dan menjaga otot tetap sehat.
7. Kurangi stres dan kecemasan
Aktivasi sistem saraf parasimpatis bikin tubuh lebih tenang dan mood lebih baik.
8. Bantu penderita multiple sclerosis
Terapi ini bisa meredakan nyeri, kelelahan, dan menurunkan hormon stres pada pasien MS.
9. Kurangi efek samping kemoterapi
Bagi pasien kanker, pijat refleksi bisa mengurangi rasa nyeri dan mual setelah perawatan medis.
10. Meredakan rasa nyeri
Tekanan pada telapak kaki bisa membantu mengurangi nyeri, termasuk nyeri pasca melahirkan atau PMS.
11. Mendukung kontrol gula darah
Rutin pijat refleksi dapat membantu menjaga kadar gula tubuh terutama untuk penderita diabetes tipe 2.
12. Membantu detoksifikasi tubuh
Terapi ini bisa merangsang fungsi sistem kemih dan mempercepat pembuangan racun.
13. Mempercepat pemulihan tubuh
Aliran darah dan metabolisme meningkat sehingga proses penyembuhan lebih cepat.
14. Mendukung kesehatan pernapasan
Titik refleksi tertentu bisa membantu napas lebih lega dan meredakan gejala asma.
15. Tingkatkan fleksibilitas dan mobilitas
Pijat refleksi menjaga kelenturan otot dan sendi, membantu pemulihan cedera dan aktivitas sehari-hari.
Meskipun bermanfaat, pijat refleksi tidak disarankan bagi orang dengan luka terbuka, cedera kaki atau tangan, gangguan peredaran darah, demam, atau kondisi medis tertentu. Pastikan terapi dilakukan oleh terapis berlisensi dan konsultasikan ke dokter bila punya riwayat penyakit.
Sumber: ANTARA