Jakarta (KABARIN) - Pernah mendengar kata diaspora? Kata ini belakangan sering dipakai untuk menyebut orang Indonesia atau keturunannya yang tinggal, bekerja, atau sekolah di luar negeri. Fenomena ini unik karena meskipun mereka jauh dari tanah air, mereka tetap membawa identitas, budaya, dan hal-hal positif tentang Indonesia ke seluruh dunia.
Keberadaan diaspora Indonesia ini bukan sekadar tentang migrasi individu, tapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional. Mereka sering berperan sebagai "duta tidak resmi" yang mempromosikan pariwisata, kuliner, dan seni Indonesia. Selain itu, mereka juga membawa pulang pengetahuan dan teknologi baru, serta membentuk jaringan global yang penting untuk kemajuan ekonomi dan sosial Indonesia.
Apa itu diaspora?
Secara simpel, diaspora itu kayak "menyebarnya" sekelompok orang dari satu negara atau daerah ke berbagai tempat lain di dunia. Istilah ini asalnya dari bahasa Yunani yang artinya “penyebaran” atau “penaburan”.
Jadi, diaspora bukan cuma buat pekerja migran aja, tapi juga buat pelajar, profesional, atau siapa pun yang memilih menetap di luar negeri. Intinya, mereka tetap punya ikatan kuat sama negara asalnya, baik secara etnis, agama, atau budaya, meskipun mereka sudah hidup di tempat baru.
Contohnya gampang aja, kayak diaspora Indonesia di Belanda. Mereka mungkin lahir di sana, tapi tetap merayakan 17 Agustus, suka makan rendang, dan masih lancar bahasa Indonesia. Keren, kan?
Kenapa orang bisa jadi diaspora?
Pindah ke negara lain itu pasti ada alasannya. Ini dia beberapa penyebab umum kenapa orang-orang jadi diaspora:
- Cari kehidupan yang lebih baik: Ini alasan paling umum. Banyak yang pindah buat cari pekerjaan, buka usaha, atau sekadar memperbaiki kualitas hidup.
- Perang atau konflik: Kalau negaranya lagi perang, tentu aja orang-orang harus mengungsi demi keselamatan. Contohnya kayak diaspora dari Suriah.
- Tekanan politik atau diskriminasi: Kadang, ada orang yang pindah karena negaranya punya sistem politik yang enggak aman atau ada diskriminasi terhadap etnis/agama tertentu.
- Melanjutkan pendidikan: Banyak juga yang pindah ke luar negeri buat sekolah atau kuliah di kampus top dunia.
- Bencana alam: Bencana besar kayak gempa bumi atau tsunami juga bisa jadi alasan orang-orang harus pindah dari daerah asalnya.
Jadi, intinya diaspora itu enggak cuma soal pindah tempat, tapi juga tentang bagaimana mereka tetap menjaga identitas dan budaya di mana pun mereka berada.