Jangan anggap remeh! Makanan harus ditutup rapat biar nggak keracunan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Sering membawa bekal atau menyimpan makanan sisa? Hati-hati, jika tidak disimpan dengan benar, makanan bisa gampang terkontaminasi dan menyebabkan keracunan. Menurut Profesor Ali Khomsan, seorang ahli gizi dari IPB, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar makanan tetap aman dikonsumsi.

Profesor Ali Khomsan menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan suhu makanan. Pastikan wadah makanan bersih dan kedap udara. Makanan yang sudah matang juga tidak boleh dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan. Sebaiknya, segera masukkan ke dalam lemari es.

Selain itu, saat akan dimakan kembali, panaskan makanan hingga mendidih untuk memastikan bakteri yang mungkin tumbuh sudah mati. Dengan cara ini, risiko keracunan makanan bisa dihindari.

Pentingnya menutup makanan biar gak keracunan

Makanan yang enggak langsung dimakan harus ditutup rapat, apalagi kalau mau dibawa-bawa. Kenapa? Biar enggak ada kuman atau bakteri dari luar yang nempel. Prof. Ali menyarankan untuk pakai wadah yang kedap udara biar lebih aman.

Tapi ingat, sebelum ditutup rapat, pastikan makanannya sudah sedikit dingin. Kalau masih panas banget, uapnya bisa terperangkap dan bikin kualitas makanan jadi menurun. Jadi, tunggu sebentar sampai uap panasnya hilang, baru deh ditutup.

Penyebab lain keracunan makanan

Selain makanan yang enggak tertutup, keracunan juga bisa disebabkan oleh:

- Makanan Belum Matang Sempurna: Sering banget nih, terutama pas masak daging ayam atau sapi. Kalau masaknya kurang matang, bakteri di dalamnya belum mati dan bisa bikin perutmu bermasalah.

- Air yang Terkontaminasi: Pastikan air yang kamu pakai buat masak itu bersih dan bebas dari bakteri.

Lalu, gimana kalau sudah terlanjur keracunan?

Kalau kamu atau temanmu mengalami gejala keracunan seperti muntah atau diare, jangan tunda lagi. Segera pergi ke klinik atau puskesmas terdekat biar dapat penanganan yang tepat dari tenaga medis. Jangan anggap remeh ya, apalagi kalau gejalanya parah. Dokter bisa kasih infus dan obat-obatan yang bikin kondisi cepat membaik.

Ada juga yang bilang minum air kelapa bisa membantu. Menurut Prof. Ali, air kelapa memang bisa menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang saat diare atau muntah. Tapi, ini cuma penanganan sementara, bukan solusi utama. Intinya, biar aman, jaga kebersihan diri, pastikan bahan makananmu bagus, dan olah makanan sampai benar-benar matang.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka