Jakarta (KABARIN) - Apple dikabarkan menghentikan pengembangan Vision Air, versi lebih ringan dan murah dari headset Vision Pro, demi mengalihkan tenaga dan fokus ke proyek baru: kacamata pintar.
Dilansir Macrumors, Kamis (2/10), laporan Bloomberg menyebut langkah ini diambil karena Apple ingin ngejar ketertinggalan dari Meta, yang udah lebih dulu meluncurkan kacamata pintar berteknologi AI bareng Ray-Ban.
Awalnya, rumor menyebut “Vision Air” bakal rilis tahun 2027. Tapi kini tim teknisi yang ngerjain perangkat itu dipindahkan untuk ngebut menggarap kacamata pintar.
Kacamata pintar Apple kabarnya bakal dilengkapi kamera, mikrofon, dan kapabilitas AI. Rencananya, produk ini bisa diperkenalkan tahun depan dan resmi meluncur pada 2027.
Versi awalnya memang belum pakai layar, tapi Apple juga lagi nyiapin model lain dengan display terintegrasi. Jadwal rilisnya yang tadinya 2028, dipercepat karena Meta udah pamer Ray-Ban Display AI lebih dulu.
Kacamata pintar Meta sendiri hadir dengan layar berwarna resolusi tinggi di salah satu lensa, bisa nampilin pesan, foto, sampai info dari Meta AI. Produk itu jadi batu loncatan menuju kacamata AR canggih mereka, “Orion”.
Meski Meta kelihatan selangkah lebih depan sejak merilis Ray-Ban AI tahun 2023, Apple tetep pede. Mereka bakal ngandelin perintah suara plus integrasi dengan Siri generasi terbaru. Versi anyar Siri ini diprediksi rilis musim semi 2026 setelah sempat ditunda karena performanya di iOS 18 kurang greget.
Baca juga: Apple kembangkan siri baru paikai Chatbot mirip ChatGPT
Biar makin kece, kacamata pintar Apple juga didesain biar bisa jadi aksesori fesyen. Ada pilihan bingkai, warna, sampai material yang bisa disesuaikan sama gaya pengguna.
Selain chip buatan Apple, perangkat ini bakal ditanamkan kamera, mikrofon, fitur pemantauan kesehatan, tapi tetap terkoneksi dengan iPhone sebagai pusatnya.
Meski proyek Vision Air disetop, Apple nggak ninggalin headset premiumnya. Vision Pro tetep bakal dapet update dengan chip M5 yang dijadwalkan meluncur akhir tahun ini.
Baca juga: Apple akan produksi massal MacBook Pro terbarunya