Jakarta (KABARIN) - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) atau MGR, anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), lagi serius ngebut di Tambang Emas Pani, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Perusahaan ini menargetkan bisa menghasilkan emas pertama mereka pada kuartal I-2026.
Proses first mining alias penambangan perdana resmi dimulai dengan mengupas lapisan tanah (overburden stripping) dan ngambil bijih pertama. Langkah ini jadi penanda dimulainya operasi tambang secara resmi.
"Dimulainya first mining adalah tonggak penting bagi MGR dan seluruh pemangku kepentingan. Fase operasi Tambang Emas Pani menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat diikuti dengan fase pelindihan (heap leach), pengolahan, dan produksi emas perdana," jelas Presiden Direktur EMAS Boyke Poerbaya Abidin, Kamis (2/10).
Boyke juga bilang kalau peningkatan aktivitas ini bakal membuka banyak lapangan kerja, ngedorong ekonomi daerah, dan pastinya kasih nilai tambah buat masyarakat sekitar.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi yang bertanggung jawab, mematuhi prinsip Good Mining Practices (GMP) serta standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan," tegasnya.
Selain multiplier effect buat warga sekitar kayak kesempatan kerja, pemberdayaan UMKM lokal, plus pemasukan pajak dan royalti, EMAS juga lagi siap-siap lanjut ke tahap ore stacking di fasilitas heap leach. Dari situ, ditargetkan emas pertama bakal nongol awal 2026.
Sekadar info, EMAS baru aja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025. Mereka ngelepas 1,62 miliar saham baru atau 10 persen dengan harga penawaran Rp2.880 per saham, sukses ngumpulin dana Rp4,66 triliun.
Proyek Emas Pani sendiri punya potensi sumber daya gede banget: 7 juta ounces emas. Kalau lancar, tambang ini bisa jadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan produksi puncak tembus 500 ribu ounces per tahun.
