Ottawa (KABARIN) - Kanada kembali mencatat korban jiwa akibat campak, kali ini seorang bayi prematur menjadi pasien kedua yang meninggal sejak wabah dimulai pada Oktober 2024.
Media lokal sebelumnya melaporkan bahwa bayi prematur itu berada di Provinsi Alberta. Sebelumnya, pada Juni 2025, seorang bayi prematur di Ontario juga meninggal karena campak.
Otoritas kesehatan menyebut penyakit ini telah menyebar ke beberapa provinsi di Kanada sejak Oktober tahun lalu. Hingga 20 September 2025, tercatat 5.006 kasus campak di negara tersebut dengan Alberta dan Ontario menjadi wilayah yang paling terdampak.
Adriana LaGrange, Menteri Layanan Kesehatan Primer dan Pencegahan Alberta, menyatakan lewat surel bahwa dirinya “dengan berat hati” mengonfirmasi kematian ini.
LaGrange menekankan anak-anak di bawah lima tahun, wanita hamil, dan orang dengan sistem imun lemah memiliki risiko tertinggi terkena campak. Ia juga mengingatkan bagi yang merencanakan kehamilan untuk memastikan sudah menerima dua dosis vaksin campak karena vaksinasi tidak dianjurkan saat hamil.
Meskipun Kanada sebelumnya menyatakan campak telah diberantas pada 1998, kemunculan kembali wabah ini membuat pejabat kesehatan masyarakat khawatir akan penyebaran penyakit.