Trump umumkan Hamas dan Israel sepakat hentikan pertempuran di Gaza

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kabar besar pada Rabu (8/10) lewat akun Truth Social miliknya. Ia menyampaikan bahwa Israel dan Hamas akhirnya mencapai kesepakatan tahap pertama dari rencana perdamaian yang digagas oleh Amerika Serikat. “Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati Tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” tulis Trump.

Dalam unggahannya, Trump menyebut kesepakatan ini jadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih stabil. Ia menjelaskan bahwa semua sandera akan segera dibebaskan dan pasukan Israel bakal mundur ke garis yang telah disepakati. Menurutnya, hal ini adalah titik awal menuju perdamaian yang kuat dan abadi di kawasan tersebut.

Trump juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang membantu proses ini, termasuk Turkiye. Ia menilai kerja sama berbagai negara inilah yang membuat kesepakatan bersejarah ini bisa terwujud.

Sebelumnya, pada 3 Oktober, salah satu pejabat senior Hamas, Mousa Abu Marzouk, sudah mengisyaratkan dukungan terhadap rencana gencatan senjata tersebut. Ia mengatakan bahwa Hamas setuju secara prinsip dengan proposal yang diajukan Trump, meski masih perlu dibahas lebih lanjut soal teknis pelaksanaannya.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Abu Marzouk menegaskan bahwa Hamas siap menyerahkan senjata kepada negara Palestina di masa depan dan menekankan bahwa masa depan rakyat Palestina adalah keputusan nasional, bukan sepihak.

Rencana yang dikeluarkan Gedung Putih sejak 29 September mencakup beberapa poin penting, mulai dari gencatan senjata segera di Jalur Gaza, program rekonstruksi besar-besaran, hingga pembentukan pemerintahan transisi di bawah pengawasan lembaga internasional.

Salah satu poin utama dari kesepakatan ini adalah pembebasan semua sandera Israel dalam waktu 72 jam setelah kesepakatan disetujui, dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina oleh Israel. Kesepakatan ini diharapkan jadi pintu awal bagi babak baru perdamaian di Timur Tengah.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka