Purbaya sebut tarif 100 persen Trump ke China bisa jadi peluang buat RI

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menilai rencana Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif 100 persen ke barang-barang China justru bisa menguntungkan Indonesia.

Menurut Purbaya, keuntungan itu bisa datang dari makin luasnya akses ekspor barang Indonesia ke pasar AS. "Kalau kita lihat kan, kalau China dikenakan tarif 100 persen kan barang kita jadi lebih bersaing di Amerika, untuk itu kita untung. Biar saja mereka berantem, kita untung," kata Purbaya di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan ketegangan perdagangan antara AS dan China mungkin bikin sentimen pasar keuangan Indonesia campur aduk, tapi secara jangka panjang dampaknya diperkirakan positif untuk ekspor nasional. "Ke IHSG harusnya positif. Kenapa? Mungkin ada sentimen negatif di pasar ya, gara-gara pasar sana jatuh," ujarnya.

Sebelumnya Trump janji bakal kenakan tarif 100 persen ke barang China dan batasi ekspor perangkat lunak penting sebagai respons atas kebijakan China membatasi ekspor mineral tanah jarang. Tarif ini diperkirakan mulai berlaku 1 November 2025 atau lebih cepat tergantung langkah lanjutan China.

Sementara Beijing Kamis lalu umumkan pembatasan ekspor unsur tanah jarang dan kontrol ketat pada teknologi pemrosesan serta manufaktur. Langkah ini juga melarang kerja sama dengan perusahaan asing tanpa izin pemerintah.

Dengan tarif tinggi untuk produk China, barang ekspor Indonesia seperti tekstil, alas kaki, hingga produk elektronik diprediksi bisa lebih bersaing dan dapat celah pasar yang lebih besar di AS.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka