Purbaya bakal ajak Danantara cek serapan dana SAL di BTN

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana ngajak Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara buat mampir ke PT Bank Tabungan Negara atau BTN untuk meninjau serapan dana pemerintah alias Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN.

Sampai saat ini BTN baru menyalurkan kredit senilai Rp10,5 triliun dari total dana pemerintah Rp25 triliun atau sekitar 42 persen. Purbaya bilang, “Tapi Dirut BTN bilang akan percepat yang Rp15 triliun itu. Kalau dia nggak bisa serap, kami akan pindahkan dalam waktu dekat.”

Meski begitu, Purbaya mengaku belum terlalu paham soal detail serapan dana ini. Makanya dia ingin langsung datang ke kantor BTN buat ngobrol bareng Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. Nantinya, kunjungan ini juga bakal melibatkan perwakilan dari Danantara. Purbaya bilang, “Ke banknya saya nggak sendiri, tapi dengan Danantara. Jadi, Danantara yang bawa saya ke sana. Ada yang protes katanya (sidak) itu bukan hak saya, tapi saya kan pengawas Danantara.”

Sementara itu, Nixon tetap optimistis seluruh dana Rp25 triliun bakal terserap habis pada November 2025. Dana ini akan disalurkan ke sektor produktif, mulai dari konstruksi, real estate, perdagangan, kesehatan, sampai pembiayaan perumahan rakyat yang jadi fokus BTN.

Realisasi serapan sampai September 2025 baru Rp10,5 triliun dan nilai kredit yang sudah di-reimburse baru sekitar Rp4,5 triliun. Sisanya ditargetkan bakal ditagihkan bulan Oktober ini. Nixon menambahkan, penyerapan awal lambat karena mayoritas dana BTN difokuskan ke sektor perumahan, terutama KPR yang prosesnya memang lebih panjang dibanding kredit biasa.

BTN menyiapkan pipeline kredit di berbagai segmen mulai dari korporasi, komersial, UMKM, konsumer, sampai syariah. Total pipeline mencapai sekitar Rp27,5 triliun, lebih besar dari dana Penempatan Uang Negara yang cuma Rp25 triliun, dan siap dicairkan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka