Mohon maaf kepada pelanggan setia kami. Saat ini BBM Jenis bensin (Revvo90, Revvo92, dan Revvo95) belum tersedia di seluruh lokasi SPBU VIVO,"
Jakarta (KABARIN) - SPBU Vivo kini juga mengalami kelangkaan BBM menyusul SPBU Shell dan BP yang kehabisan stok sejak pertengahan Agustus 2025. Manajemen Vivo melalui akun Instagram resmi @spbuvivo menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan setianya.
Mereka mengatakan BBM jenis bensin seperti Revvo90, Revvo92, dan Revvo95 belum tersedia di seluruh SPBU Vivo. Namun, BBM jenis diesel seperti Diesel Primus Plus masih bisa ditemukan di semua lokasi.
"Kami terus berupaya menyediakan produk BBM berkualitas agar dapat kembali melayani kamu secepatnya," tulis manajemen Vivo.
Sebelumnya, Direktur Vivo Leonard Mamahit memperkirakan stok BBM SPBU Vivo hanya akan bertahan hingga pertengahan Oktober. Untuk menjaga ketersediaan, Vivo sempat menjalin komunikasi dan kesepakatan jual beli bahan bakar murni atau base fuel dengan Pertamina Patra Niaga. Kesepakatan ini awalnya menyepakati pembelian 40 ribu barel dari 100 ribu barel impor Pertamina.
Namun, kesepakatan tersebut batal setelah ditemukan kandungan etanol sekitar 3,5 persen pada hasil uji laboratorium base fuel. Setelah itu, Vivo dan PT Aneka Petroindo Raya pengelola SPBU bp melanjutkan kerja sama impor BBM ke tahap pembicaraan teknis.
Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan beberapa badan usaha swasta sudah dalam tahap negosiasi dengan syarat dan ketentuan yang disampaikan. "Kami coba bantu dari sisi penyediaannya," ujarnya.
Situasi ini menunjukkan kelangkaan BBM tidak hanya terjadi di Shell dan bp, tetapi kini juga menyasar SPBU Vivo, sehingga konsumen harus lebih hati-hati dalam mencari bahan bakar.