Buenos Aires (KABARIN) - Hakim Julieta Makintach resmi diberhentikan dari jabatannya setelah terlibat dalam skandal yang membuat persidangan terkait kematian legenda sepak bola Diego Maradona harus dibatalkan. Keputusan itu diumumkan Selasa dan disetujui secara bulat oleh Juri Pemakzulan Hakim serta Pejabat Provinsi Buenos Aires.
Selain dicopot, Makintach yang kini berusia 48 tahun juga tidak boleh lagi memegang jabatan dalam sistem peradilan Argentina seumur hidup. Masalah ini bermula ketika ia mengizinkan pengambilan gambar tanpa izin untuk sebuah dokumenter berjudul “Justicia Divina” yang dilakukan di dalam ruang sidang. Wajahnya bahkan muncul dengan jelas dalam dokumenter tersebut.
Jaksa Ana Duarte menuduh Makintach telah “berbohong, menekan, memanipulasi”, menunjukkan keberpihakan, serta menyalahgunakan wewenang. Makintach menolak tuduhan itu dan mengaku hanya setuju untuk diwawancarai oleh temannya tanpa mengetahui bahwa rekaman itu akan digunakan sebagai dokumenter.
Kasus kematian Maradona sendiri dijadwalkan disidangkan ulang pada 17 Maret 2026. Ada delapan tenaga medis yang didakwa atas dugaan pembunuhan dan mereka terancam hukuman penjara mulai dari delapan hingga 25 tahun.