Johannesburg, Afrika Selatan (KABARIN) - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti isu kecerdasan buatan (AI) serta mineral kritis dalam pidatonya pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu.
Sebelum menghadiri pertemuan di Johannesburg Expo Center, Gibran menyebut bahwa kedua isu tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Sesuai arahan Pak Presiden, kita akan bahas AI dan mineral kritis di hari kedua G20 ini,” ujar Gibran di hotel tempatnya bermalam.
Gibran mengaku tidak menyiapkan pidato secara khusus, namun berharap dukungan agar penyampaian di hadapan para pemimpin dunia berjalan lancar.
Pada sesi ketiga KTT G20, para kepala negara membahas isu decent work serta tata kelola kecerdasan buatan. Indonesia secara khusus mengangkat topik mineral kritis sebagai salah satu fokus utama pada pertemuan tahun ini.
Sehari sebelumnya, pada sesi pertama KTT G20, pertemuan membahas ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta persoalan utang negara berkembang. Pada kesempatan itu, Gibran juga mempromosikan sistem pembayaran digital Indonesia, QRIS, sebagai solusi transaksi yang sederhana dan terjangkau.
Sesi kedua kemudian menyoroti pembangunan dunia yang tangguh, meliputi isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan, dan sistem pangan. Dalam forum tersebut, Gibran menekankan pentingnya program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo.
“Ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis bagi 80 juta pelajar dan ibu hamil adalah investasi strategis. Program ini mendorong penggunaan produk lokal, memberdayakan petani dan peternak, serta memperluas aktivitas ekonomi,” ujar Gibran.