Rejang Lebong, Bengkulu (KABARIN) - Dua bunga Rafflesia Arnoldii kembali jadi perhatian publik setelah mekar bersamaan di kawasan Desa Selamat Sudiarjo, Kecamatan Bermani Ulu, Rejang Lebong, Bengkulu sejak Sabtu.
Kejadian ini makin spesial karena di lokasi yang sama juga muncul satu knop yang diprediksi bakal mekar beberapa minggu lagi.
Ketua Kelompok Peduli Puspa Langka Rejang Lebong, Tedi Riski, mengatakan kondisi habitat Rafflesia di wilayah tersebut sangat sehat dan produktif. Ia menyebut dua bunga yang mekar dan satu knop aktif menjadi bukti bahwa kawasan itu masih sangat ideal bagi tumbuhnya tumbuhan langka ini.
Perjalanan menuju lokasi memang cukup menantang tetapi tetap bisa dicapai wisatawan. Dari Kota Curup jaraknya sekitar 25 kilometer dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari Desa Selamat Sudiarjo, pengunjung masih harus menempuh perjalanan sekitar 3 kilometer naik motor lalu berjalan kaki sekitar 20 menit untuk sampai di titik mekarnya bunga raksasa itu.
Pengunjung diimbau ekstra hati-hati karena lokasi bunga berada di lembah curam dengan kemiringan hampir 60 derajat dan kondisi tanah yang licin. Di sekitar area tersebut juga terdapat banyak knop Rafflesia yang rawan terinjak sehingga butuh kehati-hatian agar habitatnya tetap terjaga.
Tokoh masyarakat Bermani Ulu, Saikul Latief, menjelaskan bahwa keberadaan Rafflesia di desa itu sudah diketahui sejak 2019. Setidaknya ada tujuh titik yang masih menjadi tempat tumbuhnya bunga khas Bengkulu, sementara dua lainnya sudah hilang akibat inangnya rusak.
Ia mengatakan bunga ini hampir mekar setiap bulan dan sudah menarik banyak wisatawan mancanegara. Tamu dari Inggris, Rusia, India, China, Filipina, dan negara lain pernah datang hanya untuk melihat langsung mekarnya Rafflesia Arnoldii.
Saikul menilai potensi wisata tersebut sangat besar dan berharap pemerintah daerah bisa mengembangkannya menjadi destinasi yang lebih terkelola.
