Kami meminta masyarakat yang berada di Pulau Sangeang dan pesisir sekitar agar meningkatkan kesiapsiagaan
Mataram (KABARIN) - BPBD Kabupaten Bima kembali mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kondisi Gunung Sangeang Api meskipun getaran gunung berapi itu sudah mulai berkurang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bima Nurul Huda menjelaskan bahwa warga di Pulau Sangeang dan wilayah pesisir sekitar perlu menjaga kesiapsiagaan agar lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Gunung Sangeang Api saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Warga juga diimbau menjauh dari radius tiga kilometer dari kawah utama dan menghindari area timur tenggara hingga garis pantai sejauh 6,5 kilometer. Nurul menyebut bahwa meskipun gempa menurun jumlahnya, kondisi itu belum cukup kuat menjadi alasan untuk menurunkan status waspada.
Tim BPBD Bima dan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sangeang Api masih melakukan pemantauan rutin di lapangan. Mereka juga terus menyebarkan informasi kepada masyarakat terkait potensi bahaya letusan dan cara evakuasi yang benar agar warga lebih siap jika kondisi memburuk.
"Pemerintah daerah bersama instansi teknis terus melakukan sosialisasi mengenai potensi bahaya erupsi serta langkah evakuasi dini kepada warga yang berpotensi terdampak," kata Nurul.
Petugas Pos PGA Sangeang Api Ari Yuda Eecky Ferlando membenarkan bahwa instrumen seismik menunjukkan adanya penurunan aktivitas.
"Memang ada penurunan aktivitas, namun kami tetap siaga memantau perkembangan gunung dan terus memberikan peringatan kepada masyarakat," ujarnya.
Ari menegaskan bahwa potensi erupsi masih bisa terjadi kapan saja sehingga warga diminta tidak beraktivitas di zona bahaya yang sudah direkomendasikan PVMBG.
Menurut data terbaru Magma Indonesia pada 22 November 2025, Sangeang Api tercatat mengalami empat kali gempa hembusan, enam gempa vulkanik dalam, dua gempa tektonik jauh, dan satu gempa tremor menerus.
Gunung yang berada di Pulau Sangeang dan memiliki tinggi 1.981 mdpl itu termasuk gunung api aktif tipe A yang masuk dalam wilayah Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.