Hindari kesalahan diet yang bikin tubuh jadi lemas dan kurang energi

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Dokter spesialis gizi klinik, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK(K), mengingatkan agar berhati-hati dalam menerapkan pola diet untuk menurunkan berat badan, karena salah langkah bisa membuat tubuh lemas dan berisiko malnutrisi.

"Pertama, kalau misalnya sangat turun berat badan, tetapi kemudian tidak berenergi, jadi lebih ke arah ototnya hilang. Jadi tampak malnutrisi, kurus tapi enggak bagus," kata Dr. Inge ketika dihubungi, Senin.

Ia menjelaskan, diet yang tidak tepat bisa membuat tubuh kekurangan asupan gizi dan cairan, sehingga metabolisme ikut melambat.

"Lama-lama kan badan juga mau reserve gitu, menjaga supaya berat badan jangan sampai kondisinya makin jelek, makanya dia harus reserve," ujar Dr. Inge. Ia menambahkan, "Reserve itu mempertahankan apa yang masih tersisa, jadi metabolismenya menjadi rendah."

Menurut dokter Inge, kunci diet yang sehat adalah memastikan kebutuhan nutrisi utama tetap terpenuhi, sehingga berat badan bisa turun tanpa mengorbankan energi dan kesehatan.

"Misalnya berapa banyak sih dia harus makan dalam sehari, telurnya, dagingnya, ikan atau ayamnya, terus nabatinya berapa banyak, itu sayur buahnya berapa banyak. Itu yang harus kita bikin dulu, setelah itu kasih lah olahraganya apa," jelasnya.

Ia menekankan bahwa pola diet sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing dan dilakukan berdasarkan konsultasi dengan tenaga profesional. Orang yang kelebihan berat badan atau kegemukan sebaiknya bertemu ahli gizi untuk merencanakan diet yang tepat.

Pengurangan makanan tinggi karbohidrat dan lemak harus dilakukan sesuai kebutuhan tubuh agar badan tidak lemas saat diet dan olahraga. Selain itu, makanan berlemak dan yang digoreng sebaiknya dikurangi secara bertahap, agar tubuh tetap beradaptasi dan metabolisme tidak terganggu.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka